webnovel

Bab 7

Pagi ini Skyla sengaja datang lebih awal ke kampus. Sengaja brrangkat lebih dulu agar tidak berpapasan dengan Skala.

Karena kalau ia berangkatnya siang maka kemungkinan Skala dan temannya itu masih nongkrong di warung depan kampus.

"Tumben lo berangkatnya pagi bener?" tanya Kimy.

"Iya, lagi semangat ngampus aja!" jawab Skyla. Ia tidak mengarahkan pandangan matanya ke bawah agar Kimy tidak mencurigai alasannya.

"Oh! Biasanya kan lo berangkatnya paling siang, kebo!" seloroh Kimy yang langsung mendapatkan toyoran di kening.

"Yee, rese lo! Kebo juga bisa bangun pagi kali!" cetus Skyla. Kalau bukan karena menghindar dari Skala ia juga males sekali untuk berangkat pagi-pagi.

Karena kelas pun juga akan di mulai 30 menit lagi. Dan ia bisa menggunakan waktu 30 menit itu untuk tidur dan bangun agak siangan.

"Jangan-jangan karena si doi lagi?" tebak Aurel.

"Apaan sih!" elak Skyla. "Gak ada ya hubungannya sama doi-doi," ucap Skyla.

"Masa!" desis Kimy.

"Apaan sih kalian, gue berangkat siang suruh pagi giliran udah berangkat pagi di tuduh yang enggak-enggak," keluh Skyla.

"Yee kan cuma canda sayang, gitu aja ngambek," ujar Kimy.

"Ya udah sarapan ke kantin aja yuk, mumpung masih 20 menit lagi kelasnya!" ajak Aurel.

"Enggak ah, gue bawa bekel kok! Nih kalian mau?" tolak Skyla sambil mengeluarkan kotak makan berisi roti isi.

"Ini anak kesambet apaan sih!" cetus Kimy. "Kok tumben gitu ya ke kampus pakek acara bawa bekel segala," tambahnya lagi.

"Gak kesambet apa-apaan, cuma lagi pengen hidup sehat aja! Kalau kalian mau ke kantin silahkan," ucap Skyla.

"Aneh," tegas Aurel.

"Yhahhh, ngambek dianya!" ujar Kimy.

"Enggak kok, ya gue lagi males aja ke kantin." Gadis itu berucap dengan tenang.

Setelah obrolan yang membuat kedua sahabatnya heran, Skyla berlalu ke kamar mandi karena tiba-tiba saja ia pengen buang air kecil.

"Lo mgerasa ada yang aneh gak sih sama Skyla?" tanya Kimy pada Aurel.

"A … ada sih!" jawab Kimy.

"Gue juga merasa begitu," tambah Aurel.

"Tapi gue gak tau yang beda apanya!" ujar Kimy.

"Huhh, dasar lemot loh ahh!" ucap Aurel. Ia pun berlalu ke tempat duduknya.

Tak lama kemudian Skyla telah kembali ke kelas dan tak lama kemudian kelas di mulai karena dosen pembimbing telah masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak," ucap dosen pembimbing.

"Pagi juga Pak," jawab seluruh mahasiswi serentak.

"Saya akan membangikan hasil tugas kalian kemarin, dan bagi yang mendapatkan nilai C harus membuat 100 halaman mengenai keuntungan dan kerugian penggunaan gadget," ucap dosen itu "Dan, kalian harus menyerahkan kepada saya 2 hari lagi, paham!" tambah dosen itu lagi.

Setelah membagikanembar jawaban, dosen itu kemudian keluar kelas.

"Gila!" umpat Kimy dan Aurel secara bersamaan.

"Kenapa lo berdua?" tanya Skyla.

"gue dapet C," jawab Kimy.

"Gue juga," tambah Aurel.

"Jangankan kalian berdua yanv gak belajar, orang gue yang belajar aja dapetnya juga C," ucap Skyla.

"Seriusan lo?" tanya Kimy.

"Ya menurut lo!" tegas Skyla.

"Kita senasib oi," timpal Aurel.

"Ya udah! Mending pulang ngampus nanti pada nginep di rumah gue, gimana?" tawar Skyla.

"Ngerjainnya di rumah lo maksudnya?" tanga Kimy.

"Ya menurut lo mau ngapain Mot?" ucap Aurel. "Ah lo lemot deh kalau masalah pelajaran! Giliran ada cowok cakep aja lo update!" cetus Aurel.

"Iya kan kelihatan Rel," jawab Kimy.

"Udah-udah, jadi gimana mau apa enggak?" tanya Skyla memutus perdebatan mereka.

"Iya, gue setuju," ucap Aurel.

"Gue juga setuju," tambah Kimy.

"Oke, nanti pulang ngampus kita belanja ya buat cemilan ntar malam!" ujar Skyla.

"Siap," jawab Aurel.

Aurel paling semangat jika sudah menyangkut dengan makan-makan, apalagi di rumah Skyla ada Skala.

Cowok yang ia kagumi diam-diam tanpa sepengetahuan kedua sahabatnya. Ia tau kalau Skyla sangat dekat dengan Skala, maka itu ia menyembunyikan perasaannya dan membiarkan hanya dirinya saja yang tau.

Mereka telah sampai di salah satu minimarket yang tidak jauh dari kampus. Kebetulan kedua sahabatnya sudah ijin terlebih dahulu jadi mereka bisa langsung pulang ke rumah Skala.

"Buruan pilih mau beli apa aja?" suruh Skyla.

"Sosis sama bakso, kita bikin itu aja nanti di bakar, gimana?" Anjur Aurel

"Boleh, sambil ngerjain tugas kita makan itu enak juga!" ucap Skyla.

"Kimy lo gimana? Setuju gak?" tanya Aurel sambil sedikit menyenggol bahu Kimy.

"Uhh, ganteng banget sumpah!" ucap Kimy.

"Eh, mot?" panggil Aurel.

"Eh, apa?" ujar Kimy. Buru-buru ia menolehkan kepalanya pada Aurel.

"Lo ngapain sih?" cetus Aurel

"Itu lo lihat, ada cogan di depan sana!" heboh Kimy.

Skyla meninggalkan kedua sahabatnya yang masih asyik berdebat, sementara ia pergi di antara tumpukan mie instan yang tertata rapi.

Ia penasaran sekali dengan iklan yang baru-baru ini muncul. Dan ia ingin sekali mencobanya.

"Eh lo beli apa La?" tanya Aurel tiba-tiba yang reflek mengejutkan Skyla.

"Oh ini, aku beli mie goreng lemonilo! Yang katanya mienya sehat karena tidak di goreng tapi di panggang," jelas Skyla.

"Aku mau dong!" ujar Aurel.

"Iya, ini aku beli banyak kok sekalian buat stok di rumah."

Setelah selesai berbelanja semuanya kembali ke mobil Skyla.

"Pak, ayo jalan!" seru Aurel dari balik jendela kemudi.

Pak Toni, supir Aulia pun langsung berdiri sigap.

"Maaf, Bapak ketiduran!" ucapnya.

"Wahh Bapak, baru aja lima belas menit di tinggal belanja udah ketiduran," kelakar Kimy.

"Ya gimana ya Non, habisnya Bapak ngantuk!" jawabnya.

"Ya udah yuk pulang," ajak Skyla. Hari ini moodnya memang sedang tidak bagus.

Dari tadi yang ia fikirkan hanya Skala, perubahan sikap Skala yang mendadak dingin terhadapnya membuatnya bingung.

Bahkan saat kemarin ia pura-pura sakit saja Skala sama sekali tidak peduli. Dia lebih memilih berangkat ke kampus karena ada kelas pagi itu.

Dulu orang pertama yang langsung khawatir ketika ia sakit selain mamanya adalah Skala, lalu kemana Skala yang dulu?

Baru beberapa hari ini Skala berubah sikap terhadapnya saja rasanya Skyla benar-benar merasa kehilangan.

Apalagi nanti, jika Skalanya itu sudah menikah dan hidup dengan pendampingnya. Membayangkan saja rasanya sesakit ini.

"Lo kenapa La?" tanya Aurel.

"Enggak! Gak papa kok, cuma pengen cepet sampai rumah aja," kilahnya.

"Oh, gitu!" ucap Aurel.

Meskipun Aurel tau sahabatnya ini sedang tidak baik-baik saja, namun ia tidak akan menanyakannya lebih jauh.

Jika memang saatnya nanti Skyla cerita maka ia akan cerita tanpa ia minta.

"Ya udah sampai rumah lo nanti kita langsung istirahat dulu aja," saran Aurel.

Sedangkan Kimy, ia sudah tidur sejak tadi masuk ke dalam mobil.

Si lemot satu itu kalau tidak tidur ya pasti cuma akan melihat-lihat pemandangan luar jendela. Memandangi cogan yang lewat.

"Auu-"