Hingga tiba di rumah, Blake dan Jenna sama sekali tidak berkomunikasi. Tak ada sepatah kata pun yang terucap di antara keduanya. Jenna selama di mobil memandang ke luar jendela, sementara Blake fokus pada jalan di hadapannya.
Blake kemudian meletakkan barang milik Jenna, menata di kamar. Tak lupa ia mengambil selimut dan membawanya ke sofa. Ia merebahkan dan menyelimuti tubuhnya hingga kepala, tak pedulikan Jenna yang hanya bisa menatapnya tanpa bisa berkata apa pun.
Apa yang terjadi pada mereka hanyalah sebuah kesalah pahaman. Namun, menjadi besar karena rasa cemburu dalam hati Blake. Sejujurnya, tak hanya itu. Blake bisa saja melihat dari sorot mata Jenna, bahwa istrinya itu belum benar-benar melupakan Ryan.
Entah sedalam apa rasa itu, Blake sungguh merasa iri. Ia cemburu, karena ada seorang yang berhasil menggeser tempatnya di hati Jenna.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com