Clara menutup dan mengunci pintu di balik punggungnya, berharap bisa melakukan adegan nakal yang sudah berseliweran di kepalanya sejak tadi.
Penampilan Blake dengan setelan jas, tertutup saja cukup menggoda imannya. Ia bisa bayangkan pahatan menawan di balik helaian kain yang membungkus tubuh itu. Namun, sayangnya itu hanya dalam imajinasi Clara. Karena tepat setelah mengunci pintu, adegan lain tengah dipertontonkan di depan matanya.
Blake tampak sedang memagut seseorang yang Clara tidak ketahui siap, karena tertutup oleh tubuh pria itu. Ia tak ingin terpergok dan malu, tapi dirinya kini kepalang tanggung, kedua sejoli yang tengah memadu kasih itu tampaknya menyadari kehadiran Clara yang mengganggu jalannya permainan.
Keduanya menoleh, dan secara bersamaan memanggil nama gadis itu.
"Clara?"
Entah apa pun niat Clara pada mulanya, dan apa pun yang ia pikirkan tentang Blake, nyatanya hanya ada dalam pikirannya saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com