webnovel

Introducing, Next Stop ! Part 2

WARNING !

Cerita mengandung unsur kekerasan, dan unsur dewasa, baca atas tanggungan anda sendiri !

Story : Kamar TIS (Almarhum)

Katastrofi yang telah sampai di bumi kemudian melakukan sedikit stretching. (kebiasaannya)

kemudian, Katastrofi melihat sekelilingnya, sampai pandanganya tertuju pada seorang Pemuda yang sedang terduduk, sepertinya dia terlempar ketika ledakan karena datangku tadi... pikir Katastrofi.

"wah, wah, wah, tak kusangka aku langsung bertemu dengan seorang manusia... "

ujarnya sambil tersenyum lebar...

Tentu, orang ini tidak akan selamat karena telah melihatnya, jadi dia memutuskan untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

"Perkenalkan manusia, aku adalah Katastrofi Tothaza, The Ultimate Being of Destruction "

Kata Katastrofi sembari membungkkukkan tubuhnya ala bangsawan.

Katastrofi kemudian, kembali melihat pemuda itu (TIS) yang terkejut (tentunya) mendengar hal tersebut, setelah itu, perlahan dia melangkahkan kakinya mendekati TIS.

(Dialog muncul)

Katastrofi : "Ayolah, jangan terdiam begitu saja... Apakah kau takut, kekeke..."

TIS : " Ini..... "

Katastrofi : " Kau tahu manusia... Aku baru saja sampai di Alam semesta ini, dan aku disambut dengan ekspresi seperti itu ? Ayolah.... Jangan begitu... Nanti aku sedih loh... hehehehehe"

mendengar kalimat mengancam tersebut, TIS pun segera berdiri dan ingin mengucapkan sesuatu, namun belum sempat Katastrofi langsung menutup mulutnya dengan jarinya.

TIS : " Anu Kau- "

Katastrofi : " Hushhh.. shhh, Aku tidak memerintahkanmu untuk menjawabku manusia.... "

Merasa tidak nyaman, TIS langsung menepis lengan Katastrofi.

Katastrofi : " Haaah... Kau membosankan sekali manusia, Kau tahu, biasanya aku akan membunuh orang sepertimu dari pandanganku. "

TIS : " Ah ! "

Katastrofi : " Tapi... Sekarang ini aku sedang perlu seorang pemandu jalan.. kau tahu ?? "

TIS : " ..... Apakah kau ingin menjadikanku budak ? "

Katastrofi : "Wah !!! Kau cukup pintar rupanya !!! BENAR SEKALI !!!"

TIS : " .... "

Katastrofi : " Ayolah jangan begitu.. Setidaknya nasibmu lebih baik daripada mati kan ? "

TIS : " A- "

Katastrofi : " Baik ! Tanpa basa basi lagi, Ini dia ! "

Katastrofi pun, tanpa melakukan apa-apa, langsung memunculkan bola cahaya berwarna hitam yang berukuran kecil, bola itu kemudian mengarah ke TIS sebelum berhenti tepat jarak 1 meter di depan TIS.

Katastrofi : " Setelah bola ini mengenaimu, kau akan langsung melupakan segalanya, dan KAU akan menjadi budakku wahai manusia !! Anggap dirimu beruntung karena telah menjadi budakku seumur hidup HAHAHAHAAHAHAHA. "

Bola itu pun kemudian langsung menerjang TIS.

Namun....

*Plop*

Bola tersebut Pecah bagai sebuah gelembung..

Katastrofi : " ...Eh....? "

Katastrofi membesarkan matanya, Dia terbelalak melihat hal itu, namun, secara cepat dia langsung memunculkan bola itu lagi, tetapi...

*Plop*

Lagi-lagi bola itu langsung pecah, bahkan kali ini tidak perlu mengenai TIS, baru saja ia memunculkannya dan langsung pecah dan meletup, membuat api kecil.

TIS : " Ha ha... Primordial Law nya benar..... "

Katastrofi : " aaaa.. "

Mata Katastrofi terbelalak melihat bola yang ia tembakkan kembali meletus, bahkan kini, belum sampai bola tersebut terbentuk sudah langsung meletup.

Katastrofi : " APA?? APA APAAN INI??? Kenapa kekuatanku tidak bekerja padamu??!!! "

TIS : " Hmmm... Eh, OOOOOHHH! "

TIS menyadari sesuatu,

TIS langsung melihat Kertas Biodata/pemanggilan yang sedang ia pegang, dan...

Benar saja, di kertas tersebut, kini tertulis...

Master :

TIS

Familiar :

Katastrofi Tothaza (Mythical)

TIS : " Ha ha ha ha ha... "

Katastrofi : " Kenapa?!!! "

TIS : " Eng i eng!!!! "

Ujar TIS dengan senyum khasnya sambil memperlihatkan Katastrofi Kertas biodata yang kini sudah berubah menjadi yang tertera di atas.

......

Katastrofi : ".............."

Katastrofi tak berkata apa-apa, matanya hanya menatap kertas itu, dengan mulut yang ternganga.

TIS : " Namamu jadi Katastrofi Tothaza ya... "

Katastrofi : "..."

TIS : " Tothaza... Tothaza.... Toth.... Wah buset ! Bener dong wkwkwkwk"

TIS yang kini tersenyum lebar mencoba menegur Katastrofi yang sedang mind break, hehehe.

TIS : " Katastrofi... Katastrofi... Kok begitu??? Katanya tadi mau mengambil ku? "

Katastrofi tertunduk, dan sambil memegang kepalanya, dia menggumam sesuatu.

TIS : " Ngomong apa tuuuch??? " *mendekati Katastrofi*

Katastrofi : " Kok... Kok.... Kok jadi gini??? Kenapa jadi begini??? Bukannya aku Katastrofi???!!! "

TIS : " Hey, Katastro- "

Katastrofi : " TIDAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!! "

Aduh, teriaknya nyaring bet... Eh maksudku,

Katastrofi langsung berteriak dengan sangat kencang, sampai TIS mundur dan langsung menutup telinganya.

TIS : " Buset... Santai dulu lah, lihat tuh, Haduh, Camera you okay? "

Aman..

Tentunya, teriakkan Katastrofi yang bagai letusan gunung berapi itu menarik perhatian.

Dan benar saja, tak lama, beberapa penduduk desa tempat TIS tinggal langsung berdatangan.

TIS : " Aduh, aduh..."

Dengan sigap Katastrofi menarik lengan Katastrofi yang masih agak nge blank itu masuk ke dalam rumahnya yang masih utuh (yang hancur cuma kamarnya).

Warga A : " TIS, ada apa? Ya Ampun !!!! "

Warga B : " Kenapa kamarmu, TIS ? "

Warga C : " Ada suara perempuan teriak! "

Warga yang berdatangan kemudian melontarkan pertanyaan mereka (ya bener aja, sudah ada suara ledakan disusul teriakan orang, wajarlah curiga).

TIS mencoba mengalihkan perhatian.

TIS : " Haduh... Bapak-bapak, Ibu-ibu, mohon maaf ya... Itu...Saya mengganggu, saya baru saja beli peralatan summon.. Rencananya mau nge summon Familiar untuk membantu pekerjaan saya, tapi nggak taunya, lingkarannya malah meledak... Hehehe.. "

Warga A : " Waduh... Pantesan.. Kan sudah kubilang, kalau belum tau tata cara benarnya jangan coba-coba untung kamu tidak apa-apa... "

TIS : " Hehehehe... "

Warga C dan D : " Loh, terus yang suara cewe tadi ? "

TIS : " Nah, untuk itu.. Jujur saya agak bingung... "

Warga E : " Maksudnya? "

TIS : " Nih, coba anda lihat... "

TIS pun menginjak lingkaran summonnya, dan langsung terdengar teriakan wanita, yang persis seperti teriakan Katastrofi tadi, dan teriakan tersebut berhenti setelah TIS mengangkat kakinya.

Warga pun langsung berpandangan satu sama lain.

Warga A : " Loh kok gitu??? "

TIS : " Ya, mana saya tau... "

Warga B : " Coba saya injak "

Warga B ikut menginjak lingkaran, dan lagi-lagi suara yang sama terdengar..

"Ah, itu... The Circle's Scream"

Mendadak suara lelaki tua, memotong suasana yang sebelumnya agak riuh.

Semua Warga : " Kepala Guild! Frankfurt-san!!! "

Lelaki tua itu, adalah kepala dari guild tempat TIS bekerja, dia adalah seorang Adventurer kelas S di masa lampau, yang kini menjadi pemimpin Guildnya.

Frankfurt : "Ah... Sudah lama aku tidak melihat The Circle's Scream "

TIS : " Apa itu Pak? "

Frankfurt : " Sebuah peristiwa dimana "Summon" Yang kamu lakukan benar-benar gagal, sehingga membuat lingkarannya berteriak "

TIS : " Waduh... "

Frankfurt : " Ha ha ha... Sepertinya kau tidak dapat memiliki familiar, tidak apa-apa Itu akan hilang jika dibiarkan selama 30 menit. "

TIS : " Oh begitu... Maaf Pak... "

Warga A : "Haah... Ya ampun... "

TIS : " Sorii.. "

Warga B : " Kukira ada apa, sampai hancur, wkwkwkwk rupanya cuman kesalahan sepele... "

TIS : " Biasa, pemula... "

Warga C : " Hahahah, iya "

Frankfurt : " Baiklah, kalau begitu, TIS kami izin pamit dulu ya TIS "

TIS : " Terimakasih banyak Pak Frankfurt, Bapak-bapak, Ibu-Ibu, Oh nggak ada ibu ibu nya toh "

Warga A : " Jaga anak, rumahmu jauh "

TIS : " Oh iya bener "

Frankfurt : " Baik, kami pergi dulu TIS! "

TIS : " Terima kasih lagi Pak! "

Warga desa dan Pak Frankfurt pun pergi meninggalkan TIS, TIS menghela nafasnya.

TIS : " Untung mereka tidak menyadarinya, untung ada rekaman dari tape recorder di kamarku tadi.. Jadi kutaruh di saku celana dan play audio Si Katastrofi teriak "

Ooooooh pantas bisa ada teriakan mendadak.

TIS : " Okelah.. "

Siap! Ehem...

TIS pun memutar badannya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya (dari kamarnya),

Di dalam TIS melihat Katastrofi yang kini sudah berdiri dengan ekspresi yang galak...

Sepertinya dia marah..

TIS : " Pasti lah "

Iya ya wkwkwkwk

Katastrofi : " Kau! Manusia! " *mengacungkan jarinya ke TIS*

TIS : " Iya, ada apa? "

Katastrofi : " Aku tidak tahu bagaimana kau melakukannya tetapi kau telah berhasil membuatku menjadi Budakmu! "

TIS : " Oke "

Katastrofi : " Kau! KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB! "

TIS : " Hmm? "

Katastrofi : " Karena kau telah mengambilku! Kau harus bertanggung jawab dengan cara MEMBANTUKU UNTUK MENCARI CARA MENGEMBALIKAN MANTRA INI ! "

TIS : " Lah, terus setelah itu? "

Katastrofi : " Akan kubunuh Kau! "

TIS : " Haaahh... Iya iya "

Katastrofi : " Bagus!! "

Wah wah wah...

Dan dengan begitu terbentuk lah hubungan antar seorang *manusia biasa* dan seorang *Ultimate Being of Destruction*

TIS : " Alamak... "