Kini Khanza dan Devano sudah melangkah bersama menuju sebuah ruangan dimana telah banyak para tamu undangan yang tak terduga hadir dalam acara tersebut. Sudah tentu hal itu akan terjadi, karena Devano dan kedua orang tua nya adalah orang yang memiliki nama di luar sana.
Ketika memasuki ruangan yang sudah di penuhi oleh banyak tamu undangan, Khanza kembali gugup. Ada rasa malu, juga salah tingkah.
Seketika para tamu undangan menjadikan mereka pusat perhatiannya. Sebagian dari mereka memuji kecantikan Khanza. Beberapa diantaranya adalah teman-teman dari les komputer Khanza yang ikut serta hadir karena Devano sengaja mengundangnya. Mereka terkejut akan fakta malam ini, mereka tahu bagaimana sebelumnya Khanza dan Devano selalu dalam perdebatan. Siapa yang menduganya ternyata mereka kini bertunangan.
"Za, selamat ya! Ups, apakah kami harus memanggilmu dengan sebutan kakak juga?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com