Setelah Khanza keluar kembali dari dalam restoran, dia melihat Adji masih berdiri di sisi motornya, melipat kedua tangannya di atas perutnya.
"Ternyata dia benar masih menungguku," ucap Khanza lalu melanjutkan langkahnya untuk segera menghampiri Adji.
"Kau sudah menyelesaikan urusanmu?" tanya Adji begitu Khanza berdiri di hadapannya.
"Heem. Terimakasih, sudah mau menungguku."
"Baiklah, ayo sekarang kuantar kau mencari kamar kost dekat sini," jawabnya kemudian seraya memberikan helm membali padaku.
"Tunggu! Aku… Aku tidak memiliki kendaran, bisakah mencarikan aku kamar kost yang tidak akan membuatku kelelahan berjalan nantinya," ujar Khanza dahulu, menahan Adji segera mengajaknya pergi.
Adji terdiam sejenak menatap wajah Khanza, "Bukankah kau bisa menaiki bus mini atau taksi atau angkutan umum lainnya," jawabnya lagi.
"Aku baru menginjakkan kaki di kota ini, jadi… Selain harus hemat, aku takut dibawa kabur sopir taksi atau angkutan umum lainnya,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com