Devano telah siap untuk keluar dari kamar bersama Khanza, usai dia membersihkan dirinya. Hari ini, auranya sebagai laki-laki semakin terlihat menawan di mata Khanza. Beberapa kali Khanza menatapnya diam-diam tapi kemudian menyembunyikan senyumannya.
"Lihat, Wisnu sudah menyiapkan kita makanan. Ini masih hangat, dia tahu kita akan bangun kesiangan." Devano membuka penutup saji saat sudah tiba di meja makan bersama Khanza.
"Aku, aku jadi malu. Seharusnya aku yang menyiapkan ini semua, tapi…"
"Hari ini khusus untuk menyambut kedatangan anggota baru di keluarga kita. Oleh karena itu, aku ingin memasak khusus untuk kalian."
Wisnu tiba-tiba muncul menghampiri mereka. Khanza yang melihatnya langsung saja tersenyum kecil.
"Selamat menikmati hidangan, kakak ipar!" ujar Wisnu kembali.
Setelah menikmati masakan Wisnu, Khanza sedikit tercengang. Rasanya sungguh nikmat, bahkan dibanding dia yang belum menguasai masak-memasak, merasa minder seketika.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com