Aturan baru lagi

Senja mulai menengggelamkan dirinya, petang mulai datang. Devano baru tiba di rumah satu jam sebelum makan malam berlangsung, Khanza menyambutnya di kamar ketika Devano sudah memasuki kamar. Kebetulan Khanza baru saja usai mandi, tentu itu untuk menyambut kedatangan suaminya. Sebagai pasangan suami istri yang baru menikah, Khanza tentu ingin selalu terlihat cantik dan wangi.

"Ah…" Khanza memekik pelan ketika Devano langsung saja memeluk tubuhnya dari belakang.

"Hem, aku suka wangi ini. Rasanya, sudah berahun-tahun aku menunggu untuk bisa menciumi aroma ini." Devano mengendus-ngenduskan hidungnya di belakang tengkuk leher Khanza.

"Dasar gombal! Sudah mandi dulu, aku akan menyiapkan makan malam membantu mama di bawah," sahut Khanza berusaha melepas pelukan Devano pada tubuhnya.

"Sayang, aku masih ingin memelukmu!" kata Devano lalu menarik lengan Khanza.

"Evan, aku harus ke bawah dan menyiapkan makan malam untuk semuanya."