webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasy
Not enough ratings
383 Chs

Saya Ingin Tetap Di Sini

[Perspektif Elizabeth]

Air mata mulai menggenang di mataku. Aku tahu akan sulit bagiku untuk menahannya kali ini. Armstrong pasti akan melihat air mataku. Ini juga akan membuatnya berpikir bahwa aku hanyalah gadis kecil yang rapuh dan bukan Luna, yang seharusnya berhak berdiri di sampingnya.

Pada saat itu, batuk keras terdengar dari dalam kamar perawatan.

Armstrong dan aku sama-sama melihat ke arah kamar. Baru kemudian aku ingat mengapa aku keluar. Semua itu karena Anthony. Aku hendak menjelaskan, tapi Armstrong sudah berjalan melewatiku dan masuk ke dalam kamar perawatan.

Aku mengikutinya masuk dan melihat bahwa Anthony memang sudah terjaga.

Ketika aku masuk ke dalam kamar, aku mengusap sudut mataku dengan punggung tangan untuk menghapus air mata yang hendak jatuh. Aku berbisik, "Aku melihat jari-jari Anthony bergerak tadi. Aku pikir dia mungkin akan segera bangun, makanya aku keluar mencari seseorang."

Armstrong menggeram tanda setuju, yang berarti ya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com