Kim So Ra POV
Setelah Namjoon oppa pergi, aku duduk di belakang meja kerjaku sambil membuka layar ponselku. Ada 4 pesan yang masuk dan 10 panggilan tak terjawab. Semuanya dari Sunmi. Aku tersenyum dan mulai membaca pesannya satu persatu.
"Sora..kau sedang apa?", isi pesan pertama
"Aku tadi ke Minerva tapi kau tidak ada, kata Junsu kau pergi dengan seorang pria, siapakah dia?", isi pesan kedua
"Hey Sora!kenapa kau tidak membalas pesanku? Apa kau sedang berkencan??", isi pesan ketiga
"Aigoooo Kim Sora ssi..aku benar-benar kesal sekarang. Kau pergi kencan tanpa memberitauku", isi pesan ke 4
Aku tertawa membaca pesan-pesannya. Aku memang tidak membuka ponselku selama berada di galeri seni. Aku sangat menikmati kunjunganku tadi. Bisa bercakap-cakap, berdiskusi dan bertukar informasi dengan RM sangatlah luarbiasa. Aku mulai mengetik pesan balasan kepada Sunmi.
"Maaf Sunmi..aku tidak tau bahwa kau mengirim pesan dan meneleponku. Aku tidak pergi kencan. Aku hanya makan siang dan pergi mengunjungi galeri seni dengan Namjoon oppa", tulisku
Aku sudah menceritakan pada Sunmi tentang kedatangan RM ke Minerva beberapa waktu lalu. Sunmi sampai berteriak histeris mengetahui kami saling bertukar no ponsel. Ia berkali-kali mengatakan betapa beruntungnya aku, ketika kuberi tau bahwa aku dan RM sering berkirim pesan.
Aku memang merasa sangat beruntung dapat dekat dengan idolaku. Bahkan bisa saling menanyakan kabar dan mengobrol dengannya seperti berbicara dengan teman. RM memang seorang pria yang sangat menyenangkan. Aku dapat membicarakan tentang segala hal dengannya. Aku tidak pernah merasa bosan mengobrol dengannya.
* tring
"Apaa???kau tidak berbohong kepadaku kan Sora???", isi pesan dari Sunmi
"Tidak Sunmi. Kami memang pergi mengunjungi galeri seni bersama dengan mobilku karena ia tidak bisa mengendarai mobil, hehe. Besok pun kami akan pergi ke museum", tulisku lagi
Kali ini bukan pesan yang kuterima. Tetapi Sunmi langsung meneleponku.
"Yeoboseyo, Sunmi?", jawabku
"Yaaaa (hei) Kim Sora! apa kau bercanda? Kau pergi dengan RM?berdua saja??omoooo!!!daebak yaa!!daebak!!", katanya diseberang telpon
"Sunmi ya!kendalikan dirimu, tidak perlu berteriak seperti itu", Kataku berbisik
"Sora, kau ada dimana?aku akan ketempatmu!aku ingin mendengar seluruh ceritamu", katanya bersemangat
"Aku sedang bersiap-siap pulang ke apartemen, aku lapar sekali, aku ingin makan ramen sesampainya dirumah", kataku sambil membereskan tas ku
"Oke oke! Kita bertemu 30 menit lagi di apartemenmu ya! Aku juga akan berangkat sekarang. Kita mengobrol sambil makan ramen bersama oke?!", katanya lagi
"Neeee", jawabku
Kututup telponku dan naik ke lantai satu. Seperti malam-malam yang lain, Minerva sangat ramai pengunjung. Kulihat banyak yang datang menghabiskan waktu bersama teman-teman sepulang kerja. Aku berjalan melewati area baca yang penuh dan mendekati Aeri yang sedang berada di meja resepsionis.
"Aeri ssi, aku akan pulang duluan", kataku
"Omooo..Eonnie...apa RM ssi masih dikantormu?boleh aku berfoto dengannya?", tanyanya penuh harap
"Ani, dia sudah pergi", kataku
"Aaa Eonnie mengapa kau tidak memberitauku bila ia akan pergi?", katanya dengan wajah memelas
"Dia tamuku jadi aku tidak mau kau mengganggunya dengan sikap kekanak-kanakan seperti itu", jawabku
Aeri mengerutkan wajahnya dengan masam. Song Aeri adalah manager di Minerva, berusia 2 tahun dibawahku. Ia adalah manager yang rajin dan periang. Banyak pengunjung yang menyukainya karena ia bisa dengan mudahnya bergaul dengan orang-orang yang pertama kali ditemuinya.
"Apa kau mempunyai hubungan spesial dengannya Eonnie?", tanyanya cemberut
"Eh?apa yang kau bicarakan? Kami tidak ada hubungan apa-apa", kataku lagi
"Aku sangat menyukainya, RM adalah biasku. Apa kau bisa membantuku Eonnie?bila ia datang menemuimu lagi, bisakah aku berfoto dengannya?", tanya Aeri dengan mata memohon
"Aku tidak tau apakah Namjoon oppa mau berfoto atau tidak, tapi aku akan coba memintanya", jawabku tidak sabar
"Baiklah, aku akan pulang sekarang. Tolong kau urus Minerva ya", kataku sambil menepuk bahunya dan berlalu pergi
"Nee...hati-hati dijalan Eonnie", kata Aeri melambaikan tangannya
Diperjalanan pulang, aku masih dapat mencium parfum RM di mobilku. Wangi yang maskulin, seperti campuran musk dan peppermint.
Aku sampai di apartemenku dalam waktu 10 menit. Kubuka pintu dan langsung menuju kamar mandi. Selesai mandi dan berpakaian, aku menuju dapur untuk memasak ramen.
*dingdong
Bel apartemenku berbunyi, kulihat dilayar interkom ada wajah Sunmi tersenyum di depan pintuku. Aku bergegas membuka pintu dan mempersilakannya masuk.
"Sora!! Kau tau, aku mengemudi dengan kecepatan penuh untuk dapat segera bertemu denganmu", kata Sunmi memelukku sambil tersenyum lebar.
"Aigoo Sunmi", kataku geleng-geleng kepala
"Kau sudah memasak ramennya?aku lapar sekali", kata Sunmi menaruh tasnya di meja makan
"Iya, sedang kumasak", kataku kembali berdiri didepan kompor
"Bagaimana Sora, apa saja yang kalian lakukan hari ini?aku ingin mendengar cerita secara detail", kata Sunmi membuka kulkas dan mengeluarkan 2 kaleng jus
"Sudah kuceritakan tadi, Namjoon oppa datang ke Minerva tadi siang, lalu kami makan siang bersama di Little Seoul. Kemudian tiba-tiba ia mengajakku pergi mengunjungi galeri seni, ia bilang akan membosankan pergi ke galeri bila seorang diri", kataku menirukan apa yang RM katakan padaku tadi
"Waaah daebak ya! Makan siang bersama omooo! Aku iri sekali padamu", kata Sunmi dengan wajah sedih
"Kenapa harus iri? Bukankah biasmu adalah Kim Seok Jin?", tanyaku sambil membawa panci ramen ke meja makan
"Tidak jadi masalah buatku, aku menyukai ke tujuh anggotanya. Aku akan bahagia sekali asalkan dapat makan siang dengan anggota BTS", katanya tersenyum sambil berangan-angan
"Dasar kau", kataku tertawa melihatnya
"Besok kau akan pergi ke mana?", tanya Sunmi sambil menyeruput mi ramen
"Besok kami berencana pergi ke K-Pop museum", kataku setelah menelan ramenku
"Woaahh! Aku benar-benar iri padamu Sora! Daebak yaa!", seru Sunmi menatapku tidak percaya
"Ternyata sangat menyenangkan mengunjungi galeri seni, selama aku tinggal di Seoul aku belum pernah mengunjungi museum/galeri seni", kataku lagi
"Itu karena kau pergi bersama RM, makanya sangat menyenangkan", kata Sunmi menggodaku
"Haha ani yo! Walaupun tidak bersama RM pasti aku juga akan sangat menikmati nya", kataku tertawa
"Kau harus tampil cantik besok, mau kubantu memilihkan pakaian dan merias wajahmu?", tanya Sunmi mencondongkan tubuhnya ke arahku
"Eh? Untuk apa? Aku bukan akan pergi berkencan Sunmi", kataku membelalakkan mata
"Walaupun bukan kencan, kau harus tampil cantik Sora. Siapa tau RM akan jatuh cinta padamu", katanya mengedipkan sebelah matanya
"Kau ini...", kataku tertawa terbahak-bahak. "Mana mungkin Namjoon oppa menyukaiku?! Siapalah aku ini Sunmi", kataku masih tertawa
"Aiishh dasar kau", jawab Sunmi kesal melihatku tertawa. "Pokoknya aku ingin dengar ceritamu besok ya! Jangan sampai lupa mengabariku!", kata Sunmi memaksa
"Iya iya..aku akan menceritakan semua kegiatanku besok", kataku tak sabar. "Bagaimana tokomu Sunmi?", tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Sejauh ini sangat baik. Kami mendapat pesanan dari seluruh korea. Aku sampai harus mempekerjakan pegawai tambahan di tokoku", kata Sunmi antusias
"Wah daebak! Kau hebat sekali Sunmi", kataku bangga
Kami meneruskan makan malam sambil bertukar kabar mengenai Minerva dan Sunnie (nama brand fashion milik Sunmi). Hampir 2 jam Sunmi menghabiskan waktu di apartemenku. Pukul 9 malam akhirnya Sunmi pulang ke apartemennya.
Aku sedang membereskan ruang tamuku ketika kudengar ponselku berdering.
"Yeoboseyo Kim Sora ssi", suara Namjoon terdengar dari sebrang telpon
"Yeoboseyo oppa", jawabku
"Kau sudah di rumah? Apa kau sudah makan malam?", tanyanya
"Nee oppa, bagaimana denganmu?", tanyaku
"Ne aku juga sudah makan malam. Aku makan malam dengan Bibimbap bulgogi. Sekarang aku menyesal, karena perutku kekenyangan", jawabnya bersemangat
"Wah kedengarannya sangat enak", kataku ikut tertawa
"Omong-omong, jam berapa besok kita akan bertemu Sora?", tanyanya lagi
"Mmm besok aku tidak ada kegiatan apa-apa oppa, jadi aku bisa pergi kapan saja", jawabku
"Arasso, bagaimana bila kita bertemu jam 9 pagi di museumnya langsung? Agak sulit untuk pergi bersama karena aku tidak tau rumahmu", kata RM gugup
"Gwaenchana, kau tidak perlu repot datang menjemputku. Akan lebih mudah bila kita langsung bertemu disana", jawabku sambil duduk di depan tv
"Oke! Sampai bertemu besok kalau begitu ya", kata RM senang
"Nee..sampai bertemu besok oppa", kataku
Setelah menutup telpon, aku pergi ke kamarku untuk pergi tidur. Aku merasakan jantungku berdebar membayangkan besok. Aku tersenyum menatap langit-langit kamarku sambil mengingat wajah Namjoon. Lesung pipi itu sangat menawan sekaligus berbahaya. Membuatku tidak bisa berhenti memikirkannya.