Evan hampir tidak bisa menyadarkan dirinya sendiri. CEO itu hampir melompat pada Luci dan mencium gadis itu. Sampai akhirnya lamunan CEO itu terbuyarkan setelah mendengar dering ponsel milik Luci berbunyi.
"Ah, halo, Ider, ada apa?" tanya Luci dengan manis dan perhatian.
Evan memutar bola mata dan berdecih di tempatnya kala itu. CEO itu pun duduk di kursi di samping Luci sembari bersiap untuk menguping. Luci yang mengetahui Evan bergelagat aneh akhirnya memelototi kliennya itu.
"Aku sedang sarapan, kau sendiri? – Oh begitu? – Ok, tidak masalah kau bisa datang kapan saja. – Haha, iya aku juga cinta kamu. Bye." Luci menutup telepon miliknya.
Panggilan tadi berasal dari Spider. Spider hanya ingin menyapa Luci di pagi hari serta membuat janji temu. Kemungkinan besar besok malam Spider akan mampir di flat milik Luci demi mengambil kemeja miliknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com