"Bagaimana? Sudah mendingan?" tanya Luci seiring tubuhnya yang duduk di tepian ranjang di mana Evan sedang terbaring untuk saat ini. Gadis itu menyisiri wajah Evan yang masih terlihat mengenaskan. Evan juga masih belum mau berbicara.
Sekarang ini Luci yang harus aktif dan melakukan perbincangan tunggal. "Kau dengar Dokter Stevan tadi? Dia bilang aku harus menemanimu, dan aku akan melakukan itu. Jadi kau harus segera tidur ok?"
Secara tiba-tiba Evan menarik tubuhnya sendiri untuk beringsut ke arah Luci. Lalu masih dengan tanpa sepatah kata pun, Evan memeluk erat tubuh Luci, menenggelamkan wajahnya sendiri dalam-dalam.
Luci memang tersentak kaget, walau dia bisa menanggulanginya dengan cepat. Setelah berdeham agak canggung, Luci berkata, "Kenapa? Apa ada yang sakit? Apa kau butuh sesuatu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com