Luci melambai pada perahu kecil itu, menunjukkan secara tak langsung dia butuh diselamatkan dari si mata keranjang Thomas. Untungnya prahu kecil itu menepi dan Luci segera bergegas naik.
"Lu, jangan!" Thomas kehilangan langkah Luci yang sudah lebih dahulu naik ke atas perahu. Mau tak mau lelaki berambut ikal itu menyusul langkah Luci.
Sekarang mereka sudah duduk beriringan, mesin perahu dinyalakan, kulit mereka termepas oleh angin lain. Pelan-pelan Thomas merayapkan tangannya dan memeluk Luci, namun Luci menjauh dan mendorong Thomas.
Tak lama setelah itu perahu berhenti. Luci berlari dan ingin kabur, namun Thomas bilang mereka baru akan pulang jika sudah makan malam.
"Aku tidak mau! Aku akan pulang sekarang." Luci memprotes.
"Makan malam dulu atau aku akan melapor pada Kak Evan."
Alhasil Luci menurut. Dia tidak punya pilihan lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com