webnovel

Alesha memergoki Isabella bersedih

"kamu tidak perlu memesan taksi, aku akan mengantar kamu pulang." ucap Arka.

"tidak perlu, terima kasih, aku sudah memesan taksi." ucap Kimmy.

"kenapa kamu memesan taksi? aku membawa mobil." ucap Arka.

"kamu tidak perlu mengantar aku pulang, aku sudah memesan taksi." ucap Kimmy masih bersikeras.

Dia tetap menolak dengan tawaran Arka untuk mengantarkannya pulang, Kimmy kembali mengingat dengan kalimat Arka beberapa bulan yang lalu saat dia masih berstatus istri Arka, waktu itu Arka mengatakan padanya, bahwa dia tidak pantas menaiki mobil mewahnya.

Sekarang kalimat itu terus menghantui pikiran Kimmy, sebenarnya dia harus melupakannya, tapi itu tidak mungkin. Kimmy juga tahu bahwa mobil mewah milik Arka tidak pantas untuk dinaikinya apalagi dia wanita dengan status kehidupannya yang jauh dibawah Arka.

Beberapa kali tolakan Kimmy atas tawaran Arka, akhirnya Arka sendiri pun menyerah. Dia memutuskan untuk pulang sendiri, tapi sebelum pulang dia menunggu taksi yang di pesan oleh Kimmy tiba di rumah sakit. Dia harus memastikan Kimmy menaiki taksi yang benar-benar bisa di percaya, apalagi Kimmy sedang hamil tua.

Tidak lama taksi yang Kimmy pesan sampai, Arka langsung melangkah berjalan menuju sopir. Kimmy heran melihat tingkah Arka, tapi dia tidak menanyakan sesuatu, dia hanya melihat Arka sedang mengobrol dengan sopir, dan kemudian Arka kembali, dia juga membukakan Kimmy pintu mobil.

"silahkan." ucap Arka merasa canggung dengan sikapnya.

"seharusnya kamu tidak melakukan ini." ucap Kimmy.

Akhirnya mobil yang ditumpangi Kimmy sudah berjalan, Arka hanya melihat kepergian mobil itu, dan tidak lama dia juga sudah menjalankan mobilnya bergegas untuk pulang.

Isabella sedang berdiam diri di ruang kerjanya, dia menatap foto Kimmy dengan raut wajah sedihnya, sudah cukup lama Isabella merasa sangat merindukan sosok dari foto wanita yang ada di dalam ngenggaman tangannya. Dia juga terus berusaha mencari keberadaan Kimmy, dan buktinya sampai sekarang dia belum menemukannya.

Isabella terus bertanya pada dirinya, bagaimana kabar wanita itu? dan apa yang sedang dia lakukan? Isabella sungguh merindukan sosok Kimmy yang sudah dia anggap sebagai adik perempuannya. Saat sibuk dengan pikirannya, Isabella tanpa sadar tidak melihat kedatangan Alesha yang sudah berdiri di ruangannya, dia sama sekali tidak mendengar sapaan Alesha dan ketukan pintu dari Alesha.

"hei Isabella." sapa Alesha sambil melambaikan tangannya tepat di wajah Isabella.

"Alesha." ucap Isabella terkejut.

Isabella buru-buru menyembunyikan foto Kimmy, tapi baru saja dia ingin meletakkan benda itu di bawah map, Alesha sudah lebih dulu menyadarinya.

"foto siapa itu?" tanya Alesha.

"tidak, bukan foto siapa-siapa." jawab Isabella mulai panik.

"bohong, aku sempat melihat sekilas seperti foto wanita." ucap Alesha lagi.

"penglihatan kamu kabur." sanggah Isabella.

Alesha hanya mengangguk, tapi mata Alesha terus mencari kebenaran, dia sibuk melihat letak foto yang berada di bawah map di atas meja yang Isabella simpan. Dan seketika Alesha menarik map itu dan meraih foto yang sempat di sembunyikan Isabella.

Isabella yang menyadari, dia terkejut dengan tingkah Alesha, baru saja Isabella ingin merebutnya kembali, Alesha langsung mengatakan.

"Kimmy." ucap Alesha menatap foto yang berada di tangannya, dan bergantian menatap Isabella meminta penjelasan.

Isabella langsung merampas foto yang berada di tangan Alesha, saat foto sudah berada di tangannya dia memasukkannya ke dalam tasnya.

"keluarlah Alesha, aku sedang sibuk." perintah Isabella.

"jelaskan dulu pada aku tentang foto itu." pinta Isabella.

"aku tidak ada waktu, keluarlah." tolak Isabella dan memerintahkan Alesha untuk keluar.

"aku tidak mau, kamu jelaskan dulu pada aku Isabella." pinta Alesha memaksa. Tapi Isabella tidak menanggapinya, Isabella malah menyibukkan dirinya dengan berkas yang berada di atas mejanya.

"baiklah jika kamu tidak ingin menjelaskan pada aku, tapi aku mengajukan beberapa pertanyaan untuk kamu Isabella, dan kamu harus menjawabnya." ucap Alesha, dia menarik napasnya pelan-pelan, dan menghembuskannya dengan kasar.

"apa maksud kamu menyimpan foto Kimmy, dan kelihatannya kamu terus menatap foto itu." tanya Alesha.

"itu tidak penting Alesha." jawab Isabella, Alesha terlihat sudah mulai kesal. Dia berpikir kenapa Isabella tidak menjawabnya saja, jika memang temannya punya hubungan, tentu saja Alesha tidak keberatan. Kalian pasti sudah tahu, Kimmy mantan ipar Isabella yang masih belum di ketahui dan di rahasiakan dari Alesha sampai detik ini.

"kenapa kamu tidak jujur saja pada aku Isabella." ucap Alesha.

Di dalam perjalanan pulang, Kimmy menanyakan pada sopir kejadian tadi, di mana Arka sempat ngobrol dengan sopir taksi itu.

"Pak maaf, bolehkah saya bertanya?" ucap Kimmy meminta izin.

"iya boleh neng, silahkan." ucap sopir mempersilahkan.

"tadi pria yang bersama saya mengatakan apa pada bapak?" tanya Kimmy langsung, sopir pun mengerti pria yang di maksud oleh Kimmy.

"Oh tadi itu ya, suami mba tadi mengatakan agar saya harus menjaga keselamatan anda, dan katanya kalau terjadi sesuatu di dalam perjalanan akibat saya, maka suami mba akan memasukkan saya ke penjara." jelas sopir jujur.

Kimmy mencerna penjelasan sopir, apa Arka mengaku bahwa dia suaminya, dan Kimmy kembali bertanya lagi pada sopir.

"apa dia mengaku sebagai suami saya?" tanya Kimmy memastikan.

"iya benar mba." jawab sopir, Kimmy langsung terdiam.

Beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya Kimmy sampai di kontrakannya, dari kejauhan Kimmy sudah menyadari keberadaan mobil yang terparkir di bawah pohon, dan terlihat pria gagah yang bersandar di mobil itu dengan tangan yang di lipat di dada. Kimmy menyipitkan matanya, dia mencoba melihat lebih jelas siapa itu, dan kelihatannya mobil itu juga terlihat tidak asing.

"Arka." ucap Kimmy terkejut, dia sudah berdiri beberapa langkah dari hadapan Arka.

"Syukurlah kamu selamat." ucap Arka setelah memastikan Kimmy sampai dengan selamat.

"Bagaimana bisa kamu di sini?" tanya Kimmy lagi tidak mempedulikan ucapan Arka tadi.

"aku menunggu kamu, memastikan kamu sampai dengan selamat." ucap Arka lagi.

Kimmy tidak bertanya apa-apa lagi, mereka berdua saling diam. Kimmy yang sibuk dengan pikirannya, sedangkan Arka terus menatap Kimmy dengan perasaan senang.

"Oh iya aku membelikan kamu sesuatu." ucap Arka dia mengambil sesuatu di dalam mobilnya, begitu terlihat bingkisan plastik supermarket sangat besar, Kimmy menatap heran.

"Ini untuk kamu." ucap Arka menyodorkan bingkisan besar itu.

"Ini apa?" tanya Kimmy heran.

"hanya beberapa susu hamil, dan buah-buahan, aku sengaja membelikan kamu agar pertumbuhan janin kamu terus sehat." jelas Arka menjelaskan maksudnya.

"kamu tidak perlu repot-repot membelikan aku, aku juga masih ada stok buah-buahan di kulkas." ucap Kimmy merasa tidak enak.

"Tidak masalah, aku sudah berjanji pada kamu akan membiayai semua kebutuhan kehamilan kamu." ucap Arka lagi, Kimmy tidak berkata-kata lagi, dia mengambil bingkisan yang di berikan Arka untuknya, dan tidak lupa mengucapkan tanda terima kasihnya.

"Kamu sangat ceroboh Aldisha." bentak Sean dengan marahnya.

Dia baru tahu ternyata rencana yang mereka susun sebelumnya gagal akibat kecerobohan kekasihnya sendiri. Sean dan Aldisha baru saja bertemu setelah beberapa hari di mana kejadian Aldisha di keluarkan dari perusahaan besar milik Arka, hal itu membuat Sean terkejut sekaligus marah besar.