webnovel

Chapter 40 (My Model)

"Tunggu Nona Akai!!" Kim menahan lengan Neko yang akan masuk ke mobil.

Neko menoleh dengan wajah bingung.

"Nona Akai, aku mohon... Tugas yang Anda katakan kurang jelas untuk aku dengar, belum tentu aku bisa mengurus pekerjaan anda dengan mengamati Tuan Beum" Tatap nya dengan serius.

Tapi Neko hanya diam menatap datar.

"Nona Akai, aku tahu anda mengambil kesempatan ini untuk pergi, menikmati hari anda, tapi apakah di kehidupan anda, hanya memikirkan seorang lelaki yang bahkan tidak memiliki hubungan penting apapun, dia juga bukan seseorang yang muncul di masa lalu maupun masa depan anda, bahkan masalah anda yang berkaitan dengan buku tetesan itu belum selesai sepenuhnya, apakah anda akan menambah masalah, buaknkah anda menyelesaikan satu masalah lalu fokus ke masalah selanjutnya, tidak seperti ini" Kim menatap.

Neko terdiam sebentar lalu menghela napas panjang, ia lalu memandang Kim dengan tatapan kosong.

"Kau harus tahu, apa yang membuat ku mengambil keputusan yang seperti ini, itu karena ini adalah kesempatan ku untuk pergi.. Setelah semua yang telah aku lewati dengan kembali ke rumah, tapi itu bukan lah rumah ku... Rumah sebenar nya belum terlihat oleh mataku... Jangan heran jika aku menganggap Matthew sebagai pelengkap dalam rumah milik ku, aku juga tak ada orang terdekat yang bisa mendekat dengan hanya satu tatapan saja" Kata kim.

Hal itu membuat kim terdiam menundukkan wajah. "(Itukah yang membuat Nona Akai memilih Tuan Matthew dari hidup nya. Tapi bagaimana jika dia tidak di takdir kan bersama dengan nya)"

"Kenapa kau hanya diam? apa ini sudah cukup kau menghentikan ku?" Tatap Neko dengan tatapan dingin.

Lalu Kim menghela napas panjang dan menatap nya, ia lalu menundukkan badan. "Nona Neko, izinkan aku mengatakan sesuatu... Sebelum nya, apa anda benar benar sudah menganggap Tuan Matthew di sini?" Tatap kim.

Neko terdiam sebentar, dia melihat sekitar dengan lirikan nya. "(Aku memang tidak percaya pada orang lain.. Dari kecil yang aku dengar bukan lah drakula kecil yang suka menghisap darah, tapi yang aku dengar adalah iblis penyamar dengan mata merah besar nya. Aku mengerikan untuk di ingat, hal memalukan dalam hidup ku membuat rasa cari perhatian pada lelaki di tubuh ku sangat berkurang. Aku sama sekali tak tertarik pada apapun, meskipun aku berusaha menerima apa yang harus aku lakukan di sini... Membunuh, menelan penghianatan, mengayunkan belati dan yang lain nya, rasa ini lah yang menciptakan tumbuh hati ku mengecil)" Dia terdiam dengan angin yang terus menerpa rambut hitam panjang nya. Lalu ia kembali menatap Kim yang masih menghadap pada nya. Kim menatap seperti menunggu jawaban darinya.

"Memang nya kenapa jika dia akan menjadi pilihan ku?" Tatap Neko.

". . . Jika memang Tuan Matthew akan menjadi pilihan anda, kenapa anda tidak berekspektasi bahwa dia akan selalu bersama anda, maksud ku bagaimana jika kalian tidak di takdirkan bersama nantinya. Dalam hal ini saja, dia berani nya meninggalkan anda begitu saja tanpa izin"

"Jika memang ini bukan lah garis cakrawala, paling tidak aku bisa menghilang kan nafsu darah yang melekat pada nya, dan... jangan salah jika aku berniat mencarinya dengan terus. Aku mencari makanan, bukan mencarinya. Tak peduli seberapa besar yang akan kukatakan pada nya dan tak peduli juga dia bisa mengingatku atau tidak"

"Tapi bagaimana jika dia menghina dan menghianati anda" Kim menyela.

"Entahlah, aku belum memikirkan sampai segitu" Balas Neko.

Seketika wajah Kim menjadi terkejut tak percaya.

"(Nona Akai. ... Aku tak percaya dia mengatakan hal itu, apa dia tidak berpikir juga bahwa Tuan Matthew akan menghianati nya dan memanfaatkan nya saja... Aku harus apa?)" Kim menjadi mengepal tangan.

"Kau sepertinya terlalu memikirkan hal ini" Kata Neko.

"Ah.... Aku.... Aku hanya.... "

"Kau khawatir?" Neko menatap. Seketika Kim berwajah terkejut dengan sedikit wajah merah nya.

"(Apa salah nya jika aku khawatir pada Nona Neko, dan apa salah nya juga aku mengagumi gaya anggun dan tegas nya) Aku hanya... Tidak tidak, maksud ku aku tidak kenapa napa... Lagi pun apa Nona Neko tidak memikirkan bagaimana jika Tuan Matthew melakukan sesuatu pada anda?" Kim menggeleng dengan cepat.

"Aku sudah bilang dari awal, aku belum memikirkan hal itu. Lagi pula meskipun aku mengakui tubuh ku masih bersih tapi hatiku sama sekali tidak bisa menerima akan hal itu. Pemikiran ku juga menginginkan aku memiliki tubuh yang telah ternodai" Balas Neko.

"(Itu memang benar, tubuh Nona Neko masih perawan. Meskipun Tuan Matthew telah menyentuh nya, tapi dia hanya menyentuh tubuh Nona Neko... Untung nya dia bukan lelaki yang meminta berhubungan dengan Nona Neko, tapi kenapa Nona Neko terlihat seperti ini? Apa hanya karena hati dan pemikiran nya berpikir sama dan tubuh nya yang hanya beda sendiri?)" Kim menjadi terdiam berpikir. Sepertinya dia memang khawatir akan Neko.

"Hei, apa kau tahu kenapa kau bisa sampai di sini sekarang?" Tatap Neko.

"Itu karena.. Anda menerima ku dari awal. (Lelaki menyedihkan seperti ku di Terima oleh nya, dia membuat kemampuan ku menjadi sebuah kesetiaan bukan penghianatan berat...) Nona Neko, apa anda tidak takut akan penghianatan yang akan datang? Maksud ku bagaimana jika ada asisten baru dan dia memperlakukan anda dengan sangat buruk" Kata Kim.

"Gez.. Sampai kapan kau akan bertanya seperti ini... Aku tidak akan pernah menemukan pria maupun lelaki yang bisa mengisi masa lalu ku, bukan masa depan. Dalam hal ini, aku menginginkan pengingatan masa lalu kembali. Dan soal penghianatan, aku sama sekali tidak mengkisahkan nya, karena aku belum tahu berat nya penghianatan dari orang yang bawah, tapi jika itu penghianatan dari atasan itu mungkin memang sudah ku rasakan dan aku sudah terbiasa dengan itu. Jangan bertanya tanya lagi soal penghianatan seperti ini. Penghianatan tetaplah penghianatan dan itu sangat berat" Kata Neko.

"Tapi..... Pengkhianatan adalah bentuk pemutusan, perusakan, atau pelanggaran terhadap suatu kontrak, persetujuan, kerja sama, kepercayaan, atau keyakinan, yang menciptakan konflik secara moral dan psikologis dalam hubungan antarindividu, antarorganisasi, atau antara individu dan organisasi. Apa anda hanya percaya penghianatan hanya berlangsung pada organisasi?" Kim menatap serius. Lalu Neko terdiam mendengar itu.

"Dengan kata lain, anda tidak mempedulikan penghianatan yang akan datang, jika takdir berkata lain soal anda dan Tuan Matthew bisa jadi pihak ketiga juga akan bergabung, yakni Tuan Beum sendiri. Aku takut Tuan Beum yang akan menjadi penghianat untuk anda" Tatap Kim.

"Apa maksud mu? Jadi menurutmu dia itu adalah penghianat nanti dan akan merebut kekuasaanku nanti?"

"Mungkin bisa dikatakan begitu, dari awal Tuan Beum sendiri tidak diketahui asalnya dari mana dan ketua sindikat hanya mempekerjakan nya karena dia menerima berita bahwa anda telah meninggal dalam kematian palsu itu, dia mencari orang lain untuk menggantikan Anda tapi ketika dia tahu anda kembali ke dalam sindikat, dia dengan tidak basa-basi mengatakan penentuan aturan Beum bahwa dia akan mengeluarkan Tuan Beum dan mengembalikan posisi anda seperti semula hanya karena tidak mau anda keluar dari organisasi" Kata Kim menatap dengan serius.

"Itu memang pemikiran yang akurat, ketua sindikat mungkin akan mengatakan sesuatu seperti itu tanpa basa-basi dan tidak peduli Apakah itu menyakiti hati nya sendiri yang pasti jika Beum sudah menerima jabatan tinggi itu dia tidak akan bisa lepas dari itu dan akan terus mengejarnya bahkan jika tanpa perizinan dari ketua sendikat, dia akan memegang kekuasaannya sendiri malahan"

"Ya itu yang aku maksudkan Karena itulah anda tidak boleh lama-lama perginya hanya karena mencari seseorang yang tidak berhubungan dengan ini"

"Apa maksudmu kau lihat saja wajahnya Beum dia sama seperti Matthew"

"Soal itu aku akan mencari tahunya, ini semua harus butuh anda dan sangat mementingkan pekerjaan Anda"

"Karena itulah aku menyerah kan semua pada mu" Neko membalas.

"Apa maksud anda?! Apa tugas besar ini milik ku!! Ini memang kesempatan ku untuk merebut semua dari anda, tapi aku percaya bahwa anda juga percaya pada ku, sebelum nya aku minta maaf karena telah mengingatkan anda dengan hal yang mendasar dan sedikit menentang. Tapi aku akan menerima itu" Kata Kim.

Lalu Neko terdiam dan menghela napas panjang, ia menatap Kim dengan senyuman kecil seketika Kim terkejut melihat senyuman itu.

"Bagus lah jika ini memang keputusan mu menjadi yang terbaik dalam bukan penghianatan, biarkan aku pergi mencari nya... Tugas semua ini akan ku serahkan pada mu" Kata Neko.

"Nona Neko" Kim menjadi terdiam, ia mengepal tangan dan tiba tiba berlutut.

Hal itu membuat Neko terdiam bingung.

"Ada apa?"

"Aku ingin memeluk anda, tapi tak bisa. Kakiku jatuh sendiri" Kata Kim dengan tatapan kosong.

Lalu Neko menghela napas panjang dan berjalan mendekat. Dia menepuk pelan kepala Kim. Kim yang berlutut, sampai untuk nya menepuk pelan kepala nya.

Seketika Kim terkejut merasakan itu. "(Ini pertama kalinya Nona Neko melakukan hal ini) Nona Neko, maafkan aku!" Kim tiba tiba langsung memeluknya, memeluk perut Neko.

Neko terdiam kaku, ia lalu menghela napas panjang. "Aku harap kau bisa melakukan apapun kedepan nya, dan menjadi seseorang yang pandai dalam bertindak" Kata Neko.

"(Ya, aku akan di sisi anda sebagai anjing setia... Biarkan aku menjadi seseorang yang anda banggakan)"

Sementara itu Hyun dan Jun kebetulan datang dan melihat hal itu. "Bo... Bos" Mereka langsung terkaku.

Neko menoleh ke mereka. "Apa?" Ia langsung menggunakan nada tegas nya membuat mereka berdua terkejut kaku mendengar nya.

Lalu Kim menoleh masih memeluk Neko, ia tersenyum sombong dengan satu alisnya naik seperti mengejek mereka.

"Sialan kau... Hanya karena kau pandai dalam apapun, kau enak saja merayu Bos...." Hyun menatap kesal. Jun sudah siap siap melemaskan pukulan nya.

Sepertinya Kim yang paling beruntung di antara mereka.

END SEASON 1