Dengan pukulan telapak tangan yang cukup keras tentu nya menimbulkan suara kencang yang membuat semua orang di ruangan itu terkejut dengan tindakan Hendry.
" Ehhhh copot ... ehhh copot ... copot !!!. " suara Rommy yang kebetulan latah dan sedikit gemulai membuat suasana semakin kacau.
Teman - teman Hendry ingin tertawa tapi mengingat aura kemarahan pada Hendry membuat mereka tetap diam.
Tuan Ken terkejut mendengar suara gebrakan di meja makan nya.
Tapi segera bisa menguasai diri nya, lalu berkata dengan nada sopan walaupun masih sedikit gemetar karena takut.
" Maaf kan kami, tuan. Mohon beri tahu kami jika ada yang salah dari pelayanan kami. Kami siap memperbaiki nya. "
" Aku ingin Ivannie yang bertugas di sini !. Apa itu sulit ?. " tanya Hendry masih dengan amarah nya.
Tuan Ken menyadari tamu nya menyukai Ivannie.
Jika yang di minta orang lain akan lebih mudah bagi tuan Ken. Dan sebenar nya bukan hal sulit juga jika ingin mengatur Ivannie membantu untuk bertugas melayani tamu.
Tapi ada yang di takutkan tuan Ken.
Yang pertama, jika tamu nya bersikap kurang ajar pada Ivannie dan Ivannie merasa keberatan lalu membuat Ivannie mengundurkan diri, itu akan menjadi masalah buat diri nya. Ivannie adalah pegawai teladan yang sangat di andalkan.
Dan ke dua jika Ivannie juga menerima pria tampan ini bararti kesempatan untuk anak nya akan hilang. Walaupun Ivannie sudah menolak nya tapi belum di coba, belum tahu hasil nya.
Tuan Ken baru berencana mempertemukan anak nya dengan Ivannie sebentar malam.
" Heiiii !!! Aku bertanya pada mu !. " Kembali suara Hendry terdengar karena melihat pimpinan di restauran itu hanya terdiam.
" Maaf tuan, tapi Ivannie mempunyai tanggung jawab di bagian kasir. Saya takut membuat anda kecewa kerena mungkin dia tidak sebagus Rommy atau pelayan lain nya yang biasa bertugas melayani meja. " ucap tuan Ken yang memilih menahan Ivannie agar tidak berhubungan dengan pria tampan yang saat ini sedang marah.
" Hahhhh !!! Tapi seingat ku, beberapa hari yang lalu dia bertugas di ruangan ini sebagai pelayan meja. Apa yang membuat nya hari ini dia hanya di bagian kasir tanpa bisa di pindah kan ?. " ucap Hendry dengan sinis.
" Ahhh ... ia saya mohon maaf tentang hal itu. Sebenar nya Ivannie terkadang harus di perbantukan ke bagian pelayan meja. Tapi karena ada masukan dari seorang tamu yang mengingatkan saya agar tidak terlalu perhitungan dalam merekrut pegawai dan tidak membuat pegawai bekerja double. Maka kami memutuskan untuk tidak menyuruh pegawai kami melakukan pekerjaan yang bukan tugas nya. " jelas tuan Ken polos karena dia tidak ingat pria yang saat ini berada di depan nya lah yang beberapa hari Lau menegur nya.
Hendry yang mendengar itu merasa sangat kesal karena ucapan nya yang lalu kini menjadi senjata makan tuan bagi nya.
Menyadari hal itu Hendry menurun kan tingkat emosi nya tapi dia tetap menginginkan Ivannie yang melayani pesanan mereka.
Melihat gadis imut itu membuat nya bahagia, di tambah jika dia bisa menggoda nya.
Hendry bahkan memikirkan apa yang akan di lakukan nya pada Ivannie nanti.
" Ini ... ini adalah permintaan khusus. Kami menyewa ruangan termahal, bukan kah wajar jika kami mempunyai permintaan khusus. " ucap Hendry tidak mau mengalah.