webnovel

Aku ingin Ivannie !!!.

Si pelayan dengan nama Rommy itu melayangkan pandangan nya mencari tuan Ken.

Saat melihat tuan Ken sedang bersama Ivannie di meja kasir, Rommy pun segera menghampiri tuan Ken.

Tanpa basa - basi lagi, Rommy segara mengeluarkan suara nya :

" Tuan Ken ... ada masalah !. Tamu di ruang VVIP No 01, ingin bertemu langsung dengan anda. "

" Apa ??? Masalah apa ??? Kenapa dia ingin bertemu dengan ku ??? Kamu membuat apa ???. " tuan Ken memberi banyak pertanyaan kepada pegawai nya.

" Sejujur nya ... saya juga tidak tahu. Dan setahu saya, tidak ada hal buruk yang terjadi. Tamu bahkan belum memesan apapun. Beliau hanya memanggil " pelayan ... " lalu saat saya mendekati nya, dia mengatakan ingin bertemu dengan pimpinan tertinggi di sini. " jelas Rommy.

" Kalau tidak ada masalah berarti bukan kabar buruk. Dia pasti nya ingin menyampaikan pesanan khusus. " ucap tuan Ken tersenyum membayangkan tamu pengguna ruang VVIP yang akan memberi kan pesanan khusus.

Tentunya bukan cuma pesanan biasa di lihat dari kemampuan nya memesan ruangan VVIP.

" Seperti nya tidak begitu juga, karena tuan itu terlihat marah ... " ucap Rommy dengan membayangkan amarah di wajah tamu tampan itu.

" Kamu ... sudah lah, biarkan aku ke sana untuk menemui mereka langsung. " ucap tuan Ken kesal lalu berjalan meninggalkan Ivannie yang tetap di area kasir.

Rommy berjalan di belakang tuan Ken dengan berharap agar semua nya baik - baik saja.

Setelah mengetuk pintu dengan sopan, tuan Ken lalu berjalan mendekati tamu VVIP nya. Tuan Ken mendekati Hendry sesuai dengan arahan dari Rommy.

" Maaf tuan, nama saya Ken. Saya yang bertanggung jawab di sini untuk saat ini. " ucap tuan Ken menatap Hendry.

" Aneh wajah pria tampan ini seperti nya tidak asing. Di mana aku pernah melihat nya ?. " benak tuan Ken saat bertatap muka dengan Hendry.

" Aku ingin memesan menu - menu termahal di sini, tapi ... aku ingin mengganti pelayan nya. " ucap Hendry tajam menatap tuan Ken.

" Baik lah, tuan. Saya akan memanggil pelayan yang lain nya. Mohon tunggu sebentar tuan. " ucap taun Ken pada Hendry.

" Rommy ... panggilkan Maya !. " ucap tuan Ken pada Rommy.

Belum sempat Rommy menjawab ia, suara Hendry terdengar lagi.

" Aku tidak ingin Maya !. " ucap Hendry pada tuan Ken.

" Lalu ... jika anda berkenan bagaimana jika saya secara pribadi yang melayani anda di sini ?. " tuan Ken menawarkan diri nya sendiri pada Hendry karena berpikir mungkin tamu nya hanya ingin di layani oleh nya sebagai penanggung jawab di situ.

" Apa jabatan manager mempunyai tugas sama seperti seorang pelayan ?. " tanya Hendry masih dengan wajah datar dan sinis.

" Apa ?! Tidak tuan ... tapi saya tidak keberatan jika bisa memuaskan tamu. " ucap tuan Ken dengan sopan.

" Lalu jika saya boleh tahu, apa ada seseorang yang anda inginkan untuk bertugas di sini, tuan ?. " ucap tuan Ken lagi.

" Aku ingin Ivannie !. " ucap Hendry.

" Baik ! Ivannie segera kami panggil tuan. " ucap tuan Ken spontan.

" Rommy ... panggilkan Ivannie ... ehhh tunggu dulu !. " ucapan tuan Ken tertahan saat menyadari yang di minta sang tamu adalah Ivannie bagian kasir.

" Maaf tuan, tapi Ivannie tidak bertugas di bagian melayani. Dia bertugas di bagian kasir. " ucap tuan Ken yang di tunjukan pada tamu nya.

" Brakkkk !!! Aku ingin Ivannie !!!. " Hendry membuat meja makan besar itu bergetar dan menimbulkan suara yang cukup keras karena pukulan telapak tangan nya pada meja di depan nya itu.