65 Pria paling beruntung ?.

Mendengar ucapan candaan dari pria tampan, sebagai wanita normal tetap bisa membuat Ivannie tersipu malu.

" Tuan ... saya tidak menyangka anda ternyata pandai bercanda. Tapi bicara seperti itu pada istri orang lain, tidak cocok. " ucap Ivannie untuk menutupi wajah tersipu nya terhadap pria yang tengah duduk di depan nya.

" Ha ... ha ... ha ... bicara tentang suami mu, aku ingin bertemu dengan nya. " ucap Hendry dengan santai.

" Apa ?!. Huk ... huk ... " ucapan Hendry baru saja, membuat Ivannie yang tengah meminum air tersedak.

Hendry membantu Ivannie yang tengah terbatuk - batuk akibat tersedak nya dengan menepuk - tepuk punggung Ivannie.

Dan Ivannie berusaha mengatasi batuk nya dengan menenangkan diri juga di bantu minum air yang berada di gelas nya.

Setelah beberapa saat, Ivannie pun bisa mangatasi batuk nya.

" Kenapa ??? Kenapa anda ingin bertemu suami ku ?. " tanya Ivannie panik.

Bagaimana mungkin Ivannie tidak panik. Karena kenyataan nya, jangan kan suami, Ivannie bahkan tidak mempunyai kekasih.

Lebih tepat nya Ivannie tidak pernah berpacaran dengan siapapun.

Diri nya selalu di sibuk kan dengan mencari uang untuk membantu kedua orang tua nya.

Ivannie tidak punya waktu untuk berkencan.

Apalagi setelah kedua orang tua nya meninggalkan nya, membuat nya lebih sibuk lagi. Ivannie harus bekerja di tiga tempat berbeda dan bahkan harus cuti kuliah. Hutang Ivannie pada lintah darat cukup membuat nya kesulitan.

" Aku hanya ingin bertemu dengan pria paling beruntung di seluruh alam semesta ini. " jawab Hendry masih dengan santai.

" Pria paling beruntung ?. " tanya Ivannie bingung, kenapa suami nya di katakan pria paling beruntung di seluruh alam semesta.

" Ia ... suami mu adalah pria paling beruntung di seluruh semesta ini, karena dia memiliki mu. Aku jadi ingin tahu, bagaimana rupa pria beruntung itu. Dan aku juga ingin memberi nya ucapan selamat. " ucap Hendry lagi.

" Oooh ... Tunggu !!! Mungkin saya lupa mengatakan nya pada anda, tuan. Tapi ini akan menjadi pertemuan kita yang terakhir kali nya. Jadi anda tidak perlu bertemu suami saya. " ucap Ivannie dengan yakin.

" Di masa depan mu, ada aku !. Bagaimana mungkin makan malam ini menjadi pertemuan terakhir kita. Justru ini adalah awal. " ucap Hendry tidak mau kalah.

Ivannie melihat bahwa pria di depan nya sangat percaya diri dengan ucapan nya.

" Maaf tuan, mungkin saya salah bicara. Ketika anda datang ke restauran atau juga mini market tempat saya bekerja tentu saja kita akan bertemu lagi. Tapi seperti nya anda juga salah tentang ucapan "di masa depan saya, ada anda." Karena seperti nya itu terlalu berlebihan. Dan suami saya tipe orang yang tidak suka di ganggu waktu nya dengan orang asing, jadi mewakili suami saya, saya minta maaf untuk hal bahwa suami saya tidak akan bisa menemui anda. " ucap Ivannie.

Hendry membalas ucapan Ivannie dengan senyum nya.

Ivannie yang melihat pria di depan nya tersenyum, membuat nya merasa kesal. Karena di mata Ivannie senyuman pria itu penuh maksud tersembunyi.

" Nahhhh silakan di nikmati. Ngobrol nya di lanjut nanti yo. " ucap si ibu yang empunya warung tenda itu dengan membawa nampan berisi makanan pesanan Ivannie dan Hendry.

" Makasih bu. " ucap Ivannie sopan.

" Bu ... biasa nya saya makan di restauran tapi baru melihat dan mencium aroma nya saja, masakan ibu pasti tidak kalah dengan mereka. " ucap Hendry memuji.

avataravatar
Next chapter