4 Pelatihan

saya cepat-cepat keluar meninggalkan Robin karna saya agak malu tidak mengenakan baju, karna baju yang saya lepas untuk alas tidur Robin. mencari daun pohon yang besar dan membungkus badan saya dengan daun tersebut.

setelah menyelamatkan Robin lebih baik saya berlatih untuk mengendalikan buah iblis saya dan haki. karna tidak adanya senior yang mengajari, saya hanya bisa improvisasi.

Robin POV

namaku Nico Robin sehari-hari aku selalu bersama ibuku hidup dengan bahagia layaknya anak pada seharusnya. tapi itu tidak berlangsung lama setelah para marine datang ke O'Hara.

aku menyaksikan detik-detik kehancuran kampung halamanku O'Hara. aku tidak bisa melakukan apapun hanya menangis, ibu menyuruhku berlari untuk menyelamatkan dirinya. sambil menatap punggung ibuku yang sedang melawan para marine aku berlari secepat yang aku bisa.

sambil menangis ke terus-menerus berlari, didalam hatiku penuh dengan emosi marah karna aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong mereka. aku sangat kelelahan karna itu aku ingin menemukan tempat sembunyi agar tidak ketahuan oleh para marine.

tapi sebelum itu ada suara seseorang dibelakang ku sambil memegang pundakku. aku ketakutan jadi aku tidak mendengarkan apa yang dia bilang. dalam pikiranku salah satu marine menemukanku aku takut, tapi dia memutar balikkan tubuhku sambil memelukku. setelah aku liat pakaiannya bukan dari marine karna terlalu jelek dan kotor, jadi aku sedikit tenang lagian dia juga cuma anak kecil yang seumuran denganku.

setelah tidak lama dia melepaskan tangannya dari memelukku. dia menatap mataku berkata jadilah tangan kananku walaupun awalnya kalo saya ga salah dengar adalah istri.

aku mengangguk dua kali sebagai respons jawabannya. tidak tau kenapa aku setuju dengan pernyataannya tapi aku melihat kepedulian dan kekhawatirannya padaku jadi aku mengangguk begitu saja.

tiba-tiba dia terbang berubah jadi Phoenix Blue, aku awalnya kaget tapi karena aku sangat lelah aku pun tertidur.

bangunan-bangun aku sedang berada ditempat gelap, disamping aku ada anak yang sebelumnya menolongku. aku melihat dia sedang tidak pakai baju aku bertanya kenapa tidak memakai baju apakah dia tidak kedinginan.

tidak lama anak tersebut bangun dari tidurnya Dan menatapku. dia menyuruhku untuk beristirahat aku masih bingung dengan semuanya jadi aku setuju saja. akhirnya dia berdiri dan pergi keluar

setelah beristirahat sebentar lagi aku pun berdiri, setelah berdiri aku baru sadar ternyata baju anak tersebut ada dibawahku. aku terharu ada orang yang memperlakukan aku dengan penuh perhatian.

akhirnya aku berani kan diri untuk keluar dan melihatnya sedang berlatih. dia memukul pohon-pohon disana dan kadang-kadang dia jga berubah jadi Phoenix Blue. aku kagum anak seumuran denganku bisa sekuat itu. kalo aku bisa sekuat dia mungkin aku bisa menyelamatkan ibuku dan kampung halamanku dari serangan marine.

akhirnya aku duduk diluar gua dengan terus melihatnya berlatih disana. aku melihat wajahnya ternyata sangat tampan apa aku bisa menikah dengannya ya. ouh tidak tidak aku tidak boleh berpikir seperti itu aku masih sangat kecil untuk berpikir tentang pernikahan. tapi kalo dia memintaku aku pasti akan setuju menikah dengannya. :)

Robin POV End

berikan penilaianmu dan berikan komentarmu. jangan jadi hanya diam

-_+

avataravatar
Next chapter