18 Anal

PERINGATAN CHAPTER INI MENGANDUNG SEXSUALITAS DILARANG DAN HANYA UNTUK 17 TAHUN KEATAS

di dalam satu ruangan terdapat dua orang yang sedang menyatu satu sama lain di atas tempat tidur.

saya menembak benih jauh di dalam rahim hancock. sedangkan hancock melilitkan kedua kakinya di pinggangku tidak membiarkan saya mengeluarkan adik kecil saya. setelah benih yang saya tembak mengeluarkan tetes yang terakhir, saya mengeluarkan adik kecil saya. melihat cairan putih yang keluar dari vagina merah mudanya, tetapi kemudia hancock melengkungkan tubuhnya agar benih yang di dalam rahimnya tidak keluar dari vaginanya.

"sayang kamu tidak perlu melakukan itu, karna sayang sedang masa aman" dhika berkata setelah melihat kelakuan aneh hancock

"ahh apa itu masa aman" hancock bertanya agak tidak mengerti dengan apa yang dimaksud

"itu berarti walaupun benih ada di dalam rahim tetap tidak akan hamil" dhika menjawab

sepertinya di dunia ini tidak tau apa yang disebut masa subur dan tidak subur. ya wajar saja ini bukan lah dunia nyata yang modern tapi di anime. saya tau kalo ini bukan lah masa subur hancock karna selama 5 tahun terakhir saya selalu ada di dekatnya bahkan selalu mandi bersama jadi apa yang terjadi di tubuhnya saya tau.

"ahh apakah kalau begitu aku tidak bisa hamil" hancock bertanya sambil mengeluarkan air matanya

"bukan begitu tapi hanya waktunya yang tidak tepat, bila waktunya tepat sayang akan bisa hamil" dhika menjawab bingung apa yang harus dijawab pada awalnya

"benarkah begitu, aku ingin selalu mempunyai anak dengan hubby" hancock berkata sambil menatapku dengan berseri seri

"ya sayang aku juga ingin kamu melahirkan anak aku nantinya" dhika berkata sambil mencium keningnya

"tapi bagaimana besok hubby akan pergi" hancock berkata sambil menundukkan kepalanya

ehmm aku yakin dia hanya bertindak seperti ini agar aku tidak pergi dari sini. tapi jika aku tidak pergi belum tentu hancock akan menjadi shichibukai nantinya. jadi apapun yang terjadi aku harus pergi mungkin aku akan meninggalkan hal yang tidak pernah dia lupakan sebelum aku pergi nantinya.

"sayang merangkaklah seperti anjing" dhika berkata

sedikit bingung tapi tetap melakukannya "sudah"

melihat posisi yang dikakukan hancock saya tersenyum dan mendekat ke belakangnya lebih tepatnya ke bokongnya. meletakan kepala saya disela sela pantatnya dan meregangkannya dengan jari jari saya.

"hubby apa yang akan kamu lakukan itu kotor dan tidak baik" hancock berkata tau setelah merasakan tindakan saya ke lubang pantatnya

saya tidak bertindak terlalu lama dan mengarah kan adik saya ke lubang anusnya dan memasukkannya dengan sekali jalan.

"ahhh hubby cukup berenti kumohon itu sangat menyakitkan awww" hancock kesakitan ketika saya memasukkan adik kecil saya ke dalam anusnya

"percayalah sayang tidak lama lagi semua akan baik baik saja, sama seperti sebelumnya dengan vagina sayang" dhika berkata meyakinkan hancock agar tetap tenang

setelah hancock terbiasa dengan bentuk adik kecil saya di dalam lobang anusnya, saya pun mulai bergerak secara perlahan. lubang anusnya sangat ketat bahkan bila dibandingkan dengan keketatan di vaginanya. mungkin lubang anusnya yang paling ketat tapi yang terbaik tetap ada di vaginanya. karna di dalam vaginanya ada sensasi hangat yang sangat cocok dengan adik kecil saya. sudah cukup lama saya bergerak maju mundur di dalam lubang anusnya dan saya sudah hampir meledak lagi, jadi saya menambah kecepatan memukul lubang anusnya. di sela sela waktu juga hancock menjerit berteriak dan tidak butuh waktu lama sampai benih saya keluar ke dalam lubang anusnya.

ayo dong masa ulasannya cuma 1 yg lain kemana diem aja cuma ngetik aja juga males :(

avataravatar
Next chapter