Al baru selesai makan malam bersama ayahnya di rumah sang ayah. Mereka sempat membahas tentang keadaan tuan Gubernur yang tiba-tiba mengirimkan uang dalam amplop untuk Al.
Seperti yang telah dikatakan oleh Juno, tuan Gubernur juga mengatakan kalau beliau hanya ingin kalau putranya itu selalu menjadi yang terbaik apapun itu. Al sempat mengeluh dengan sikap ayahnya itu, tapi dua tidak lagi keberatan setelah dia menimbang perkataan ayahnya itu.
Pertandingan basket yang sudah semakin dekat jadwalnya, lalu kuliahnya yang semakin rumit karena dia yang juga sedang dalam keadaan tidak baik karena hubungan percintaannya. Semua itu membuat Al akan menerima semuanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com