Keributan di mansion telah memancing Calista keluar. Dan hal pertama kali yang dilihatnya sungguh membuat miris hati. Sang kakak mabuk berat dengan mengeluarkan kata - kata yang sulit untuk dimengerti. Satu hal yang Calista tangkap bahwa sang kakak menyebut - nyebut namanya.
"Bawa Tuan Calvin ke kamar!" Perintahnya pada Kenan.
"Baik, Nona Earl."
Kenan tampak kesulitan karena Calvino terus saja memberontak. Akhirnya dengan dibantu bodyguard tubuh kekar Calvino berhasil dipindahkan ke ranjang.
Tanpa mengucapkan satu katapun tatapannya menajam pada Kenan memintanya untuk segera meninggalkan ruangan. Kenan yang paham betul pada perintah Nona nya langsung membungkukkan badan sebelum berlalu dari harapan Nona nya.
Kini, siluet abu - abu meremang pada tubuh kekar sang kakak. Dia tidak pernah menyangka bahwa kemelut yang terus memanas diantara keduanya telah membuat sang kakak meneguk kembali minuman menyesatkan itu. Minuman yang telah membuat segala sesuatunya menjadi runyam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com