Mobil yang membawanya pergi telah sampai di mansion Kafeel. Sean bergegas turun dan membukakan pintu mobil. "Silahkan, Nona Earl."
Calista berlari memasuki mansion. " Selamat datang, Nona Earl." Sapa kepala maid.
"Di mana, Mama? Kenapa tidak ada di kamarnya?"
"Mrs. Kafeel ada di kamar utama, Nona."
Sean mengekori Calista hingga sampai di kamar utama. Calista memutar bola matanya. "Ada apa?" Tanyanya pada Sean. Dengan menundukkan wajah. Sean menjawab bahwa ingin memastikan keselamatan Nona nya. Jengah, Calista langsung mengusirnya. "Kepala bodyguard tak berguna. Sudah tahu di dalam mansion masih saja bersikap seperti itu. Dia pikir ini rumah tawanan apa. Menyedihkan."
Mendapati wajah putrinya yang mengeras, Bramantara bertanya. "Ada apa?"
"Tidak ada apa - apa, Pa."
"Lalu, kenapa kau tampak kesal. Siapa yang membuat mu sekesal ini?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com