webnovel

Stupid Answer

Dalam keheningan yang menyelubungi mereka, membuat Kyuhyun berpikir dan mengingat kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu. Kyuhyun yakin sekali pada saat itu ia menyuruh Stephanie untuk meminum pil yang dibelikan Lucas dan ia menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, tapi bagaimana bisa..?

Chaewon juga memanfaatkan keheningan di antara mereka untuk berpikir ulang, sebelum ia bertindak dan malah memperkeruh suasana. Ia teringat percakapannya dengan Kyuhyun beberapa waktu lalu.

"Apa kau sudah menyelesaikan segala urusanmu dengan para wanita-wanitamu?"

"Jika itu yang kau khawatirkan, kau tidak perlu memikirkannya lagi. Aku sudah tidak lagi berhubungan dengan mereka saat bertemu denganmu"

"Aku hanya tidak ingin di masa mendatang tiba-tiba saja salah satu atau bahkan beberapa dari mereka protes padaku karena telah merebut pria mereka. Aku bisa menerima segala perlakuan mereka tapi aku tidak akan tinggal diam jika mereka menyakiti bayiku."

"Aku bisa memastikan bahwa itu tidak akan terjadi"

Chaewon menghela nafas "apa yang membuatmu yakin seperti itu?"

Dengan angkuh Kyuhyun mengakui "aku punya uang, mereka yang pintar tidak akan berani mencoba untuk mengusikku dan orang-orang yang penting bagiku. Jikapun ada yang berani maka mereka harus siap menerima konsekuensinya"

'what a stupid answer'

Chaewon mengutuk keangkuhan Kyuhyun kala itu. Lihatlah sekarang apa yang terjadi? Dia juga merasa bodoh karena sempat terhasut oleh alasan yang kelewat sembrono itu.

"―Aku sudah tidak lagi berhubungan dengan mereka saat bertemu denganmu."

'Bullsh*t'

Chaewon merutuk dalam batinnya, semakin ia berpikir semakin ia menemukan hal-hal yang malah merugikan Kyuhyun. Maka dari itu ia mencoba untuk berhenti berpikir, ia menghirup nafas dalam dan perlahan mengeluarkannya kembali.

"Malam ini aku akan tidur di kamar tamu, mari gunakan waktu yang ada untuk istirahat dan berpikir, mungkin lebih tepatnya introspeksi diri."

'Is that it? She wants to run away from me?!'

Kyuhyun yang pikirannya melayang ke peristiwa beberapa waktu lalu merasa ditarik paksa ke kenyataan oleh ucapan Chaewon.

"Tidak" suara Kyuhyun terdengar lebih rendah dari biasanya dan sangat mencekam.

Chaewon mengepalkan tangannya beberapa kali, ia sedikit ragu dengan apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Tatapannya berubah sendu, tangannya yang bebas terangkat untuk menggapai wajah Kyuhyun. Suaranya yang lembut bagaikan memohon, mengalun lembut ke telinga Kyuhyun.

"I need time. We need time. I don't want to hurt you anymore."

Raut wajah Kyuhyun tidak bisa dideskripsikan lagi. Chaewon sudah tidak kuat melihat tatapan Kyuhyun yang tersakiti.

"Tomorrow we will work on this together"

Kyuhyun masih membatu.

"Good night" Chaewon mendaratkan kecupan singkat di pipi Kyuhyun kemudian pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih setia dengan kebekuannya.