"Not here. Our room"
"I'm too lazy to move"
"I'll carry you"
Kyuhyun menarik Chaewon ke dalam gendongannya dan mereka pun kembali ke kamar.
"Apa aku tidak pantas untuk menerima penjelasan?" gumam Chaewon.
"Huh?"
Kyuhyun meminta pengulangan tetapi Chaewon tidak berniat untuk mengulang pertanyaannya. Karena dia telah menyimpulkan bahwa Kyuhyun tidak ada niatan sama sekali untuk menjelaskan kejadian antara dirinya dan Stephanie kepadanya. Awalnya Chaewon mengira bahwa Kyuhyun datang ke kamarnya untuk menjelaskan, tapi ternyata tidak. Dia tidak seharusnya berekspektasi.
Sebelum menaiki tangga Kyuhyun berhenti dan menjauhkan wajahnya untuk melirik Chaewon. Chaewon yang menyadari pergerakkan itu mengangkat wajahnya dari bahu Kyuhyun dan menatapnya.
"Apa?" Kyuhyun bertanya.
Chaewon yang tidak mengerti hanya menatap heran.
"Aku memintamu untuk mengulang apa yang tadi kau ucapkan"
Chaewon kembali menatap kedua bola mata Kyuhyun, mencari-cari secerca kemungkinan bahwa perkiraannya salah. Dalam waktu sepersekian detik itu Chaewon berpikir banyak dan memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan yang sebenarnya ingin ia bahas.
"Apa aku tidak berat?"
"Lumayan. Apalagi kita akan menaiki tangga"
Chaewon ikut memandang urutan anak tangga yang cukup banyak.
"Salah sendiri kenapa keras kepala ingin tidur di kamarmu"
"Ya, maka dari itu aku akan menerimanya"
Kyuhyun merebakan Chaewon di kasur, dengan nafas yang masih sedikit terengah ia pun juga berbaring di samping Chaewon.
"Kau pantas menerimanya"
Chaewon yang sedang menarik selimutnya menghentikan aktifitasnya "Apa?"
"Penjelasan"
Chaewon terdiam menatap Kyuhyun.
Kyuhyun membalas tatapannya dan menyelimuti Chaewon sepenuhnya beserta dirinya. Chaewon memposisikan tubuhnya menghadap Kyuhyun dengan tangannya yang ia gunakan sebagai ganjalan kepala.
"Jadi, kau mendengarnya."
Kyuhyun juga memposisikan tubuhnya sebagai cerminan Chaewon "Hm"
"Kenapa tidak menjelaskannya lebih awal?"
"Kau memutuskan untuk pergi sebelum aku sempat menjelaskan"
Ya. Chaewon akui memang itu salahnya, dia tidak seharusnya pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan dari Kyuhyun tetapi pada saat itu dia sudah begitu lelah. Lelah untuk berpikir, lelah untuk berargumentasi, lelah untuk menanggapi tatapan tersakiti Kyuhyun dan lelah merasa terkhianati. Jadi, yang dia pilih untuk lakukan saat itu adalah pergi.
"Aku akui itu salahku, tapi apa benar kau berniat menjelaskan sebelum aku pergi?"
"Ya"
Meski ragu Chaewon akan menerima jawaban itu "Kalau begitu aku akan mendengarkan"
Kyuhyun menjelaskan apa yang terjadi kepada Chaewon secara garis besarnya.
"Aku yakin sekali bahwa dia meminum pil itu. Aku menyaksikannya dengan mata kepalaku sendiri" Kyuhyun terus mengulang-ulang pernyataan itu, ia sangat yakin.
"Berarti tidak ada bukti bahwa anak yang dikandungnya adalah anakmu"
"Tentu saja"
"Tapi memang benar adanya bahwa kau tidur dengannya" Chaewon menyisir rambutnya dengan jemari.
Kyuhyun terdiam, ia tidak berani menjawab karena takut kesalahan.
"Well, we'll figure it out tomorrow. For now let's sleep."
Chaewon berbalik memunggungi Kyuhyun "Jaga jarak dariku, perutku yang semakin besar membuatku mulai kesulitan untuk bernafas"
Kyuhyun menatap punggung Chaewon 'Damn! She's angry'
.