Gaea tidak menghiraukan peringatan Eryk, terus memberikan gerakan naik-turun serta hisapan yang kuat dan baru berhenti ketika merasakan semburan panas di mulutnya. Ia tidak sempat menghindar dan tanpa sadar menelan benih lengket itu, yang kemudian dikeluarkan kejantanan Eryk dari mulutnya akan rasa asin bercampur pahit melewati kerongkongannya.
Eryk mengatur napasnya yang memburu sehabis mencapai puncak kenikmatan tanpa mengakhiri pandangan matanya pada Gaea yang mengusap benih dari pinggiran bibir merah muda memakai punggung tangan. Ia tak tahan akan gerakan Gaea yang seksi itu, mengklaim bibir itu sambil membaringkan tubuh Gaea ke ranjang.
Gaea terkejut Eryk masih mau menciumnya setelah apa yang dilakukannya tanpa ada rasa jijik sama sekali padanya. Ia menyudahi ciuman mereka merasakan punggungnya menyentuh sesuatu yang empuk, matanya menatap intens mata Eryk, "Aku lelah," Ia mengakui pelan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com