Gaea sedikit gugup menghadapi Maria yang sebentar lagi pulang karena semua berita itu mengenai dirinya dan juga penasaran apa rencana kedua orang tuanya berhasil atau tidak.
Eryk sampai harus menenangkan Gaea dengan membelai bahu wanita itu dari belakang supaya tidak terkesan aneh di mata orang lain.
Menunggu dalam posisi berdiri begini membuat Gaea tidak nyaman ingin menggaruk lengannya untuk meredakan kegugupannya, namun ini merupakan kebiasaan keluarga sejak lama.
Menyambut dengan posisi tegap dan kedua tangan berpegangan lurus berada di depan merupakan adat.
"Tenang saja, Gaea. Nenek palingan menghukum mu membersihkan kandang kuda," kata Darena mengejek.
Namun Gaea yang sudah gugup, berseru syok, "Sungguh!?"
Darena tertawa renyah.
Bagaimana bisa seseorang yang jenius seperti Gaea bisa terperangkap dengan gurauan yang konyol begitu?
"Jangan pedulikan dia, Gaea," kata Rainer yang berada di antara kedua wanita itu, "dia hanya ingin membuatmu terlihat jelek."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com