Ava sejenak berhenti mengelap kaca dinding penthouse untuk mengelap keringat yang hampir mengenai matanya baru melanjutkan lagi pekerjannya. Ia tidak percaya Rainer menghancurkan barang-barang di kamar Eryk ketika mereka sampai.
Alex yang tadinya menemani mereka begitu marah besar mengetahui kondisi kamar penthouse Eryk berantakan layaknya kapal pecah. Ia mengomel takkan membantu membersihkan dengan alasan itu tanggung jawab Rainer sendiri.
Jadilah Ava yang melakukannya sendirian, Rainer berniat membantu, namun ditolaknya karena ingin pria itu memulihkan diri.
Ava memulai membersihkan barang-barang yang pecah menggunakan pengetahuannya memakai balon agar pecahan kecilnya dapat menempel di sana, tidak melukai tangannya. Ia mengira-ngira berapa kerugian Eryk atas barang-barang itu ketika membuang pecahan vas yang bahkan ada bunga mawar di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com