Stern High Band sudah menghabiskan tiga minggu untuk mengerjakan lagu pertama mereka. Masih ada beberapa minggu lagi sampai hari festival, namun itu bukan waktu yang panjang.
Masih dengan persoalan lagu pertama mereka, Young K berinisiatif untuk menghubungi teman-teman lamanya yang dulu bernyanyi bersamanya. Ada juga yang bisa membuat lagu. Ia akan meminta pendapat dari mereka.
Dowoon juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Menghubungi teman-temannya untuk meminta pendapat.
Semua pendapat mereka terima. Mereka coba tambahkan dalam lagu mereka. Merombaknya berulang kali, hingga waktu menuju festival telah dekat. Dua minggu lagi dan mereka sudah jarang berlatih membawakan lagu-lagu yang mereka butuhkan untuk festival.
Dengan berat hati, mereka menghentikan pembuatan lagu baru itu, dan kembali fokus berlatih demi festival.
Selama band berlatih, Snow membantu dengan membaharui info tentang festival untuk mereka, mengurusi registrasi, kostum, dan perlengkapan lainnya. Tanpa mengetahui apapun, tanpa mencurigai apapun, Snow dengan sepenuh hati mendukung mereka.
Jae mengambil demo itu dan membawanya pada orang-orang yang ia percaya dapat membuat demo itu menjadi lebih baik. Waktu sebelum festival tinggal satu minggu lagi. Mereka mempasrahkan demo itu selama mereka fokus pada festival.
Hari ini, di tengah riuh reda keramaian kelas, Snow merapihkan buku-bukunya setelah belajar, lalu memperhatikan Young K dan Jae yang tertidur di meja mereka.
Snow mendekat dan memegang dahi Young K, membuatnya terbangun. Jae juga ikut terbangun.
"Maaf. Aku tidak bermaksud membangunkan kalian." kata Snow merasa bersalah.
Young K memaksakan senyum di wajah lelahnya sambil meraih lalu meremas pelan tangan Snow.
"Ada apa, dear?" tanya Jae dengan suaranya yang parau.
Snow berbalik pada Jae, membelai lembut kepalanya, mengisyaratkan agar dia kembali tidur. Jae pun kembali menaruh kepalanya di meja.
Snow berbalik pada Young K, merendahkan kepalanya hingga matanya bertemu dengan Young K.
"Kalian sebaiknya istirahat beberapa hari. Nanti ku buatkan jadwal latihan yang baru." bisik Snow.
Young K membelai wajah Snow. Ia bahkan tak sanggup mengangguk. Snow memahami isyarat itu.
Ia segera meninggalkan mereka berdua, lalu kembali ke mejanya, dan membuat jadwal latihan yang baru.
Like it? You may want to add this book to your library!
If you have some idea about my story,
please be free to comment it and let me know.
*ps: your power stone will be refill every 24 hours,
so spare me one of them, please.
Thank You xoxo.