5 Chapter 4 : Sebuah masalah kecil di Hostess of Fertility

Selama di perjalanan ini Dewi Hestia selalu menggandeng tangan ku dengan bahagia,bersenandung,bahkan tersenyum sendiri.

Saya berpikir itu karena kesedihan yang dialami oleh penolakan dari berbagai petualang yang dia undang.Dan kehadiranku dalam familia membuatnya sangat bahagia.

__________

Setelah berjalan selama dua puluh menit,Arthur tiba disebuah rumah makan yang dikenal sebagai Hostess of Fertility.

The Hostess of Fertility duduk di jalan berbaris bata. Merupakan bangunan dua lantai yang terbuat dari batu yang memiliki kedalaman penginapan yang tertata rapi. Karena terletak di sepanjang Jalan Utama Barat, Tempat ini ramai dikunjungi oleh pelanggan.

Pintu depan memiliki satu set pintu ganda dengan ukiran kayu menghiasi kusen. Ukiran bisa dilihat di berbagai tempat di depan pub. Tanda Hostess of Fertility dapat dilihat di sisi kiri pintu masuk, serta pada tanda yang menjorok dengan garpu dan pisau bersilang.

Hostess of Fertility memiliki bangunan kayu terpisah yang memiliki taman dalam yang besar. 

Memasuki pintu berasama Hestia,berjalan masuk.Arthur dan Hestia disambut oleh pelayan wanita yang dia kenali dari anime,dia adalah Syr atau bisa dikatakan freya yang sedang menyamar.Datang untuk menyambut nya.

"Halo,Nama saya Syr,saya akan mengambil pesanan anda.Apakah anda sudah tahu apa yang akan inginkan atau ingin saya menunggu?~" Syr bertanya sambil menatap mata biru indah milik Arthur,dia tampak sangat tertarik pada Arthur.

Arthur mendengar suara lembut Syr yang sangat feminim hanya bisa menelan ludahnya,dan melihat daftar menu makanan.

"Dewi Hestia pilih saja makanan apapun yang anda inginkan"

"Baiklah Art Kun,Mwehehe ~~" Hestia memesan berbagai macam makanan dan segelas jus,sedangkan Arthur memesan double steak dengan Wine dan Beberapa menu lainnya.

"Baiklah,makanan anda akan siap dalam lima belas menit dan minuman anda akan segera datang" Syr tersenyum lembut pada Arthur sebelum berbalik menuju dapur.

saat Arthur dan Hestia menunggu pesanan mereka,Loki familia yang di pimpin oleh Loki memasuki restoran,duduk pada meja besar yang berada di tengah ruangan sebelum memulai berbincang ria.

Hestia disisi Arthur terlihat kesal karena kedatangan Loki,sejauh yang Arthur tau,Mereka memiliki semacam persaingan atau sesuatu.

Setelah beberapa saat,Syr datang membawa makanan yang mereka pesan.

"Silahkan~ makanan ini sesuai pesanan dan selamat menikmati" Syr melirik Arthur sebelum berjalan pergi menuju meja Loki familia untuk menulis pesanan.

Hestia dan Arthur mulai memakan-makanan dengan nikmat,seperti reputasi nya,makanan disini memang sangat lezat.membuat Arthur dan Hestia makan dengan lahap,Setelah menghabiskan makanan Arthur berdiri dan membayar makanan.

Dewi Loki akhirnya memperhatikan bahwa saingannya Hestia berada disini,'aneh nya Dewi cebol itu tidak sendirian,Apakah dia akhirnya mendapatkan anggota familia?'

Memandang remaja tampan berambut pirang,Mata indah sebiru kristal,serta postur badan yang sempurna.Ini membuat loki sedikit iri.

Hestia menyadari Loki sedang menatap Arthur dengan cermat,Dia langsung berbicara dengan nada mengejek "Apa yang kau Lihat Loki ? apakah kau iri dengan anggota baru famlia ku ini ? Hufh~ !"

"Hahh ?! apakah otak mu tertimbun lemak Cebol Hestia~ ? Hanya karena satu pemula bergabung dengan familia kecil mu itu,tidak membuat familia ku terancam kau tahu ~?" Loki bersama seringai khasnya Mengejek Hestia.

"Huhh ! cepat atau lambat,Aku dan Arthur akan membuat familia ku menjadi yang terkuat" Hestia dengan cemberut berkata penuh percaya diri.

"Muahahahahaha baiklah baiklah aku menunggu saat itu Dewi Cebol ~" ledakan tawa Loku membuat Anggota familia lainnya ikut tertawa.

Kesal dengan hinaan Loki,Hestia berteriak "Jangan meremehkan Arthur ku ! dia itu kuat"

Arthur berjalan dan berdiri didepan Hestia,memegang pundaknya sambil dengan lembut menatap mata Hestia.Arthur dengan lembut berkata "Hestia Sama, Saat ini aku memanglah lemah,itu adalah kenyataan dan itulah sebabnya aku ingin bertambah kuat"

Berhenti sejenak,Arthur melanjutkan.

"Sangat kuat sehingga anda bisa dengan bangga menyombongkan nama ku" Dengan senyuman tulus,Arthur membuat hati Hestia menjadi sangat hangat.Perasaan baru mengalir dalam dada nya.Persaan senang yang campur aduk itu,tidak dapat dijelaskan.

menggandeng tangan Hestia,Arthur mulai berjalan menuju pintu keluar dari Hostess of Fertility.

"CiHH ! Menjijikan,Itulah yang selalu dikatakan orang lemah untuk menutupi kelemahan mereka" Seorang Demi human Serigala yang bernama Bete Loga itu tampak kesal dengan apa yang dilihat nya.

"Bagiku, Serigala yang puas karena 'kekuatannya' sedangkan banyak harimau disekeliling nya.Itulah yang bodoh" Arthur mencibir sebelum membuka pintu,dan berjalan keluar bersama Hestia dengan tangannya yang berada di genggaman nya.

Mendengar ini Bete Loga sangat marah dan ingin menghajar bocah sombong itu .

"Bajingan ! Kemarilah dan aku akan menghajarmu bocah sialan !" Bete berteriak dan bangkit ingin mengejar Arthur,tetapi sebelum bisa melangkah.Dwarf berjenggot menghentikannya,Itu adalah Gareth .

"Tenangkan dirimu Bete,lagi pula apa yang di katakan anak itu..cukup lucu Hahahaha !" Apa yang di ucapkan oleh arthur tadi sepertinya hanya Gareth,Finn,dan Riveria yang dapat memahami nya.

Sang demi human serigala itu tampak kesal tetapi tetap patuh dan kembali duduk di kursi miliknya.

Ais disisi lain menatap kosong kearah pintu tempat Arthur pergi 'pernahkah kita bertemu?'

Riveria memandang Ais yang menatap pintu dengan penasaran,dia bertanya dengan bisikan "Ais apakah kau mengenalnya ?"

Ais tetap menatap pintu kayu itu sebelum menjawab Riveria "Sepertinya"

_______

Arthur dan Hestia berjalan dengan tangan saling berpeganggan sembari melihat bulan dan bintang yang bersinar terang.

Walaupun angin malam sangat dingin,tetapi apa yang dirasakan keduanya adalah kehangatan,berjalan-jalan mengunjungi beberapa kedai camilan lalu pergi menuju toko persenjataan untuk membeli Armor baru bagi Arthur.

Armor yang dibeli nya sangat unik,karena itu sangat ringan dan sangat keras.Bisa dikatakan memakai Armor ini layaknya memakai jaket,sungguh nyaman.Dan bentuk dari Armor ini sendiri seperti Armor kesatria kerajaan pada zaman nya,jadi Arthur dengan cepat menyukainya.(dalam Armor tersebut terdapat ukiran kecil "Welf Crozzo")

Sesampai nya mereka di depan gereja tua,Arthur dan Hestia berjalan menuju kamar.

"S-saya akan tidur di sofa" ucap Arthur tersenyum canggung.

"Tidakk ! kita berdua akan tidur di kasur." Hestia dengan cepat mendorong Arthur ke kasur sembari memeluk tubunya dengan nyaman.

'Jujur perasaan ini,aku sangat menyukai nya." Hestia bergumam dalam pikiran kecilnya.

Arthur hanya bisa menghela nafas,sebelum dengan canggung membalas pelukan Hestia,waktu berlalu dengan singkat.Arthur mengganti rasa canggung nya menjadi kenyamanan. "Saya akan menjadi kuat agar membuatmu bangga Hestia sama" bisik Arthur dengan lembut pada sosok Hestia yang memejamkan mata.

Hestia tersenyum sembari berlagak mengiggau "Aku sangat mencintai mu Art"

Malam yang penuh dengan kehangatan ini terus berlanjut.

avataravatar
Next chapter