Pagi hari yang diguyur hujan, para member Kill Rabbits hanya bisa berdiam diri menunggu hujan reda.
Padahal hari ini mereka memiliki rencana ingin membalas perbuatan Marpuah, tapi karna hujan sepertinya rencana mereka akan terjeda sementara waktu.
Kalau Rudolf, sudah pasti tidak bisa turut ikut dalam misi bersama kedua adiknya, karna dia masih ada tugas selama satu minggu bekerja di restoran yang kemarin.
Hanya karna satu orang wanita, mereka bertiga menjadi kena sial nyaris tak berujung.
Berurusan dengan Marpuah memang tidak semudah kelihatannya.
Karna Marpuah memiliki intrik yang di luar nalar.
"Loh, Rud, ujan-ujan begini elu rapi amat? Elu mau kemana?" tanya Didi.
Rudolf tak menjawab pertanyaan Didi, hanya dengusan berat dari hidungnya.
"Kak Rudolf, belum kelar ya, kena sialnya?" tanya Qimons.
Seketika Rudolf langsung menanggapi pertanyaan adik bungsunya itu.
"Tadi ngomong apa lo?" cantas Rudolf.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com