webnovel

Ch-1 : Bertahan Hidup

Sudah 2 minggu aku hidup setelah kejadian itu di rumah ini dan terasa membosankan, lagipula bahan makanan di rumahku hampir habis.

Aku berfikir panjang dan aku menguatkan hati untuk pergi ke dunia luar, aku mempersiapkan semuanya tas, boots dan memakai kaos oblong, aku merapikan rambutku tidak berlangsung lama karena rambutku hanya sebahu.

Ini dia langkah pertama ku menuju dunia luar

Berantakan sekali dunia ini dan sangat sepi

Aku harap aku tidak bertemu sesuatu yang berbahaya, aku tidak membawa senjata apapun.

Oke, aku menentukan tujuan pertama ku.

Aku berniat mengambil bahan makanan karena makananku yang ada di tas tidak banyak lagi. Ku berjalan ke sebuah minimarket. Yang kedua kacanya sudah menjadi pecahan. Namun, listrik disana masih benar benar menyala, banyak sekali percikan percikan listrik di ujung tembok minimarket menimbulkan suara decitan decitan. Aku melirik ke dalam minimarket

"Apa ada orang di dalam?"

Aku memeriksa apakah didalam sana masih ada manusia sepertiku. Kalau sendiri kan membuatku terasa kesepian.

Tak ada yang menjawabnya, menandakan ruangan minimarket itu kosong, aku membuka pintu minimarket nya dan ini begutu sulit, biasanya dulu pintu minimarket tinggal injak langsung buka.

Kenapa aku tidak lewat kaca, serpihan kacanya sangat berbahaya walaupun aku memakai sepatu boots, aku harus menghindari apapun yang berbau bahaya.

Ku buka paksa.

Akhirnya aku berhasil membukanya walaupun tidak lebar tapi aku yakin muat untuk tubuh rampingku.

Aku taruh tasku diluar minimarket karena aku yakin tas ini tidak akan muat.

"Apa ada orang?"

Aku kembali mengundangnya.

Aku memperhatikan sekeliling dan disana hanya tersedia makanan dan minuman yang sangat aku butuhkan.

Sebelum melanjutkan langkah pertamaku aku dikejutkan oleh manusia kerdil dan dia ada satu, dua, tidak - tidak mungkin puluhan, mereka keluar dari minimarket, aku pikir mereka sangat suka makananan manusia bumi.

Aku harus bergegas mengumpulkan secukupnya saja agar bawaan ku tidak berat, aku harus cepat sebelum hari mulai gelap, aku lirik jam yang ada diatas pintu minimarket tersebut menunjukkan pukul 17:30, aku lempar lempar makanan dan minuman keluar jendela. Dan keluar dari minimarket tersebut tanpa membayar. Aku mengumpulkan barang barang yang tadi aku lemparkan dari jendela, aku harus menyiapkan tenda dan berusaha tidak menyalakan sesuatu yang bersinar agar mereka tidak datang.

Akhirnya tenda sudah siap dan tepat waktu walaupun aku hanya di terangi cahaya bulan dan minimarket. Walaupun begitu aku harus waspada dari Mon-01 [Bat-Bot] mahluk pertama yang ku temui dan melihatnya di jendela kamarku.

Malam telah tiba. Aku tertidur lelap. Tak terasa malam yang begitu panjang terasa begitu singkat. Dan pgi hari telah tiba.

"aaahhhhh....". Aku membuka mulutku lebar - lebar dengan mata yang perlahan ku buka perlahan, aku buka resleting tendaku. dan menikmati angin pagi yang segar ini.

Tampaknya aku selamat di hari pertama ku di alam terbuka.

aku duduk di samping tendaku dan memandangi pemandangan di depan sana hanya ada gedung besi dan campuran properti bangunan yang runtuh dan berserakan. aku mengambil tas dari dalam tenda dan mengeluarkannya, lalu kembali duduk aku ambil beberapa makanan ringan dan roti yang ku dapatkan kemarin dari minimarket di dekat tenda ku.

setelah selesai aku membereskan rambutku, karena wanitapun akan jelek kelihatannya ketika rambutnya berantakan. setelah itu, ku bereskan tenda dan berencana ingin melanjutkan perjalanan. Yang sekarang ini aku belum memutuskannya.

Tiba - tiba handphone ku yang ada saku celana berdering. ah aku tidak percaya ternyata ada pesan masuk jarang sekali seseorang mengirimiku sebuah pesan dan dalam kondisi dimana tidak orang yang hidup di muka bumi ini. siapa dia?

ku lirik ke arah subject nya ternyata dia temanku Yulie Seehrmahn. aku sangat tidak percaya aku akan bertemu dengannya lagi.

lalu isi pesanya : "ku tunggu kau di asrama"

Perlu beberapa jam untuk perlu sampai disana, dan mana ada mobil yang bisa aku pakai di daerah yang sepi ini. aku harus berjalan kaki untuk mencapai kesana huh...

(*note : koneksi internet tetap ada karena satelit masih terbang di bumi ini)

aku ambil tas dan perlengkapan ku dan sepertinya aku mendapat tujuan baru. aku kesana dengan berjalan kaki dan ini akan menjadi perjalanan yang sangat panjang.

meter demi meter telah ku lewati.

aku melihat sebuah bengkel tua kebetulan saja aku ingin beristirahat disana.

"Apa ada orang disini?"

aku melihat sekeliling ruangan itu banyak sekali perkakas - perkakas yang berserakan, sepertinya bengkel ini sebesar garasi mobil pada umumnya.

"Apa ada orang disini?"

aku kembali mengundang orang yang mungkin saja ada di dalam bengkel ini, kalaupun ada aku bersyukur.

Kemudian pintu ruangan sebelah terbuka dan muncul seorang pria yang langsung menodongku dengan shotgun.

"Siapa kau?" kata pria itu.

"Aku hanya pendatang"

"Ouh cuma pendatang-"

"Kau percaya?"

"Tentu saja, aku selalu percaya wanita"

"heh?"

"Kenapa kau datang ke rumahku?". Pria itu bertanya sambil menaruh shotgun nya di sebuah lemari dan berjalan untuk melanjutkan pekerjaannya memperbaiki mobil yang berwarna merah yang kurasa itu miliknya.

"Aku hanya kesini untuk istirahat"

"Sudah berapa lama kau hidup?"

"Untuk apa kita hidup di dunia yang berantakan ini?"

Aku menjawabnya, "Aku rasa aku hidup selama 16 hari sejak semua ini dimulai, aku tidak mungkin benar untuk menjawab pertanyaan yang kedua mu, untuk apa kita hidup? tentu saja kita disini untuk memperbaiki dunia yang sudah berantakan ini, yang sudah kita kotori oleh kita kaum manusia - manusia. Dan aku penasaran ada apa di balik semua ini? aku tidak tahu, ketidak tahuanku ini mungkin saja membunuhku..."

"..."

"Perkenalkan nama ku Albert Scheecurl, kemana kau akan pergi selanjutnya?"

"Nama ku Fian Alvian, senang bertemu denganmu. Aku akan menemui temanku di asrama"

"Aku akan mengantarmu kesana! tetapi sebelum itu kau harus punya senjata terlebih dahulu sebagai seorang survivor"

Dia memberiku sebuah shotgun dan pisau pemburu.

"Baiklah mobil ini sudah selesai ku perbaiki, sekarang naiklah!"

Aku berjalan menuju pintu mobil dan menaikinya, dan kami akan menuju ke asrama di mana Yulie berada.