Hiii...
Happy Reading!
****
Suara keras dari lantai dua berhasil membuat dua gadis di lapangan basket terdiam. Keduanya kompak saling tatap dengan keheningan."Eum, Hamna ... keknya tadi bola basketnya kena setan deh," celetuk seorang gadis berambut sebahu.
Gadis berbando kuning menggeleng tak percaya, "Kok setan sih? Mana ada setan di jam segini!" ocehnya menatap gadis berambut sebahu memicing.
"Ya terus apa dong? Lu gak denger? Tadi ada suara 'Eaasu!' Masa manusia, kan dari tadi kita datang tempatnya udah sepi!" ucapnya tak mau mengalah.
Gadis berbando kuning hanya bisa tepuk jidat, "Baru seminggu lu pindah, tuh mulut dah bisa bicara kasar aja!" omelnya tidak senang.
Mendengar perdebatan antar gadis dari lantai satu, Bagas mengajak Rizky yang masih meringis kesakitan untuk turun ke bawah. Salah satu suara di bawah itu sangat familier di telinga Bagas, jadi dia tak ragu untuk memastikannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com