Hiii..
Happy Reading!
***
"Kok bisa sih?!" pekik Eduard tertahan, pria itu sebenarnya memang bodoh atau pura-pura polos sih? Samudera geram pada temannya satu itu. Apa dia lupa ingatan tentang pengaduan kalau Rindu tersesat di hutan?
Dengan mengatakan Rindu yang tersesat saja sudah bisa membuat orangtua kekasihnya itu berasumsi kalau Samudera tidak bisa menjaga putri mereka dengan baik, tentu saja sekarang orangtua Rindu merasa ragu kepada Samudera!
Tidak tahan ingin mencekik Eduard, Samudera segera pergi dari kelas. Yah, tidak ada untungnya bagi dirinya karena ia sudah memahami semua pelajaran di kelas. "Woi! Mau kemana?!" pekik Eduard panik ketika Samudera pergi sambil menggendong tas hitamnya.
Apa sahabatnya itu berniat bolos? Kalau benar, kenapa Eduard tidak di ajak!? Dia juga ingin bolos, ah. Benar juga, kenapa Eduard menunggu di ajak kalau bisa mengikuti tanpa persetujuan?' pikirnya tertawa licik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com