webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 97

'Huh! Apa yang dapat di banggakan oleh pengawas? Dirimu terlalu percaya diri!' ejek Bram.

'Pengawas salah satu tim terpenting. Jika tak ada mereka, bagaimana perusahaan di atasnya akan tahu masalah yang terjadi di lapangan. Segala proyek akan kacau balau tanpa adanya pengawas, pengaruhnya jelas sangat besar. Lagi pula, bukankah Papi juga bagian dari tim pengawas? Papi mendesign proyek ini sendiri, bukankah itu artinya ke depannya kita akan sering bertemu di lapangan,' ucap Erland.

'Hem... Saya masih ada urusan lain, kita akhiri pembicaraan ini,' ucap Bram.

'Tunggu dulu!' ucap Erland lantas membuat Bram mengurungkan niatnya untuk mengakhiri panggilan.

'Ada apa lagi?' tanya Bram.

'Apa Papi tak mau bertanya tentang kehidupan pribadiku?' tanya Erland.

'Kenapa Saya harus bertanya tentang kehidupanmu? Apa pentingnya untuk Saya?' tanya Bram.

'Hem... Menurutku, lebih baik bertanya langsung padaku, dari pada terus mematai-mataiku,' ucap Erland.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com