webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 407

Bram berteriak memanggil perawat. Lantas, ketika perawat itu sampai, Bram pun meminta perawat agar Erland segera di bawa untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah Erland di bawa oleh perawat, Bram kini hanya sendirian di depan ruang operasi. Dia mengusap wajahnya kasar. Sungguh, dia benar-benar cemas. Seketika dia teringat pada mendiang Anita.

"Kamu melihat itu, Anita? Briel, anak kita, dia berjuang sama sepertimu ketika kamu melahirkan Briel dulu. Aku tak menyalahkanmu atas apa yang terjadi pada Briel hari ini, aku bahkan yakin, kamu mencintai Briel meski kamu tak pernah merawatnya. Tapi, aku tak ingin nasib Briel sama seperti dirimu, aku tak ingin dia berakhir sepertimu," ucap Bram gelisah.

Bram terdiam kaku ketika tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi yang sangat kencang dari dalam ruang operasi. Sontak Bram mendekatkan telinganya ke pintu dan tak salah lagi, di dalam ruangan itu memang terdengar suara tangisan bayi.