webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 129

Bugh!

Briel memukul tangan Erland dengan tas selempangnya.

"Benar-benar mesum!" gerutu Briel.

"Ayolah, kita sama-sama dewasa. Bagian mana dari tindakanku yang terlihat mesum?" bisik Erland.

"Minggir!" kesal Briel seraya mencoba mendorong tubuh Erland. Namun, Erland tak bergeming sama sekali. Dia justru menggenggam tangan Briel.

"Jika aku mesum, bukankah kamu pun sama mesumnya denganku? Apa kamu lupa, bagaimana kamu mendesah di bawahku? Semalam membuatku mengetahui bahwa betapa liarnya dirimu," bisik Erland.

Briel menelan air liurnya. Tidak benar, tubuhnya lemas padahal hanya mendengar bisikan seperti itu. Jelas-jelas Erland telah mengejeknya bahkan terdengar menghinanya. Namun, mendengar kata-katanya membuat Briel teringat kembali pada kejadian semalam.

'Dia benar-benar mempermainkanku, hem...' batin Briel.

Briel menoleh, dia menatap Erland begitu dekat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com