webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 128

Briel tengah bersiap. Sementara itu, Erland tengah bicara dengan sekretarisnya di balkon.

'Apa ada hal lain, Pak?' tanya Donna.

'Itu saja, pastikan semuanya tak ada yang kurang. Setelah semuanya selesai diurus, kamu kirimkan alamatnya pada Saya,' ucap Erland

'Baik. Tapi, hari ini Bapak tak ke kantor, dan meminta Saya melakukan semua ini, apa besok juga Bapak takan ke kantor?' tanya Donna.

'Ya, sepertinya begitu,' ucap Erland.

'Baik, Saya akan segera urus semua yang Bapak minta,' ucap Donna dan panggilan itupun berakhir.

Erland kembali ke kamar. Dia mengambil pakaiannya dan memakainya. Kemeja kasual dan celana jeans seperti biasanya ketika pergi keluar membuat perhatian Briel teralihkan di tengah kegiatannya yang sedang mengikat rambutnya.

'Hem... Sungguh tak dipungkiri, di balik banyaknya sisi buruknya, dia masih memiliki sisi baik, dia cukup tampan,' batin Briel.

Briel pun bergegas menyelesaikan kegiatannya. Setelah itu, dia menyimpan ponselnya di dalam tas selempangnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com