Arga melihat di sudut bibir Sienna terdapat noda coklat menangkup wajah Sienna.
Cup
Bibir mereka saling menempel. Arga menjilati noda coklat itu sampai hilang membuat Sienna mematung diperlakukan seperti itu oleh Arga.
"Ada noda coklat di bibir kamu," kata Arga tersenyum.
Wajah Sienna memerah menahan malu. Sienna yang tidak mau Arga mengetahui bahwa dirinya sedang menahan malu buru-buru memalingkan wajahnya ke martabak lagi.
"Gila ya, martabak sepuluh juta enak banget," kata Reine memakan martabak tersebut.
"Sudah, Ma, jangan percaya sama Arga. Palingan dia nyogok tukang jual martabak supaya bikinin martabak ini apalagi jam segini mana ada tukang martabak dagang kecuali anak kita yang maksa," kata Roman terkekeh.
"Benarkah itu, Nak?" tanya Reine menatap Arga.
Arga hanya tersenyum lebar mendengar pertanyaan mamanya.
"Ck, mana mau ngaku dia," kata Roman terkekeh.
Tidak terasa martabak milik Sienna sudah habis. Sienna mencebikkan bibirnya sambil menatap nanar ke Arga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com