webnovel

Converted Duo

Kira seorang siswa kelas 1 sma, umur nya 15, dia siswa teladan di sekolah, nilai nya bagus dan sifat nya baik, tapi dia punya rahasia besar, hanya dirinya dan dirinya yang satu nya yang mengetahui ini, dia menyamar menjadi perempuan di semua game MMO, suatu hari dia bus yang di naikinya mengalami kecelakaan maut, dan dia dikirim ke dunia lain, saat di kirim dia sudah dalam bentuk duo, dan pasangan nya adalah dirinya yang satu nya, dirinya yang wanita. *Ada beberapa eps yang gore, ga apa kan? :(

eara_erisa · Fantasy
Not enough ratings
11 Chs

Giant Wolf

""Tunggu!""

Pria itu mendengar teriakan kami dan melihat ke arah kami, pria itu adalah bandit yang kabur waktu itu.

"Kalian!!, tolong ampuni aku, aku sudah menjadi baik"

"Iya aku tahu" ucap Rika.

"Ikat kepala mu itu sudah menjadi tanda nya" ucap ku sambil menunjukan kain dengan warna yang sama

"Ja-jadi kalian yang membentuk desa itu.. trimakasih banyak"

"Nanti saja basa basi nya, apa maksudnya dengan serangan giant wolf"

"Ooh itu... beberapa hari yang lalu kami di serang 1 srigala yang besar, ukuran nya seperti gajah"

""Apa!?""

"Kami berhasil mengalahkannya, lalu kemaren mereka datang bergerombol, kami bersembunyi di ruangan bawah tanah yang kami bangun untuk menyimpan hasil panen"

""Ada yang meninggal?""

"Untungnya tidak, lalu diriku yang memiliki skill stealth di utus untuk ke desa"

""Baiklah kami akan mengalahkan monster itu untuk kalian""

"Benarkah tapi kalian telah berbuat banyak pada kami"

""Kalau begitu ku ingin kalian mencoba sesuatu""

"Oh baiklah"

Kami bertiga berjalan ke desa, saat tiba ku melihat beberapa serigala yang luar biasa besar, ada 4 jumlah nya

Mereka tiba tiba bergerak ke arah kami, seolah olah mencium bau kami.

Kami langsung menarik senjata kami, ku dan rika meluncur ke depan, serigala itu melihat kami dan berlari ke arah kami, mereka meloncat ke arah kami, kami menghindari mereka dan lalu ku dan rika memperlambat cepat meluncur kami, lalu kami meloncat dan menusuk kepala serigala raksasa itu, ku dan Rika masing masing menusuk 1 serigala, 2 serigala itu jatuh dan kami meloncat dari kepala serigala itu, kedua serigala yang masih hidup meraung dan berlari ke arah kami, ku dan Rika mengurus 1.

Ku melakukan sleding ke bawah perut serigala itu, lalu ku melihat kristal, ku menusuk nya lalu serigala itu tumbang, ku segera menghentakkan kaki ku agar telontar dan tidak tertimpa serigala itu.

Sedang Rika, memotong leher serigala dengan sekali tebas.

"Hebat, pedang nya begitu tajam, dan kuat"

"Kamu ngak takut rapiermu patah?"

"Tidak tidak, rapier ini meskipun terlihat kecil tapi ketajam nya luar biasa loh, dan juga karena dari adamantite ini jadi sangat tahan"

"Yaaah.."

Tak lama kemudian kami mendengar beberapa suara langkah kaki berat, ya, serigala serigala itu datang lagi, sekarang ada 7, tiba tiba 2 serigala di belakang jatuh, serigala itu melihat ke belakang, tanpa melewati kesempatan kami langsung meluncur ke bawah serigala itu  dan menusuk kristal di bawah serigala itu, karena 4 serigala itu berjejer rapi kami mudah membunuh nya, lalu satu serigala terakhir tumbang.

Saat serigala itu tumbang ku melihat seorang pria dengan pisau di tangan, dia memakai baju yang berwarna khas, ya, pria itu pemimpin rombongan itu, kalau tidak salah namanya asrel.

"Yo Asrel lama tidak berjumpa" ucap ku

"Ohoho trima kasih, berkat kalian ku jadi tahu titik lemah serigala ini"

Lalu pria yang menempel kan kertas misi itu muncul ntah dari mana.

"Ku dengar dari Bolk kalau kalian yang mengambil misi jadi ku langsung kesini"

Kami berdua melihat ke arah orang yang bernama Bolk itu.

[Kapan dia pergi memberitahu asrel?]×2

Lalu asrel menceritakan secara detail soal mengapa mereka bersembunyi.

"Jadi salah satu kalian melihat colossal wolf?" Tanya Rika.

"Iya, katanya serigala itu sebesar rumah dan cakar nya berwarna hijau, itu seperti wind wolf ukuran jumbo"

"Wind wolf?, serigala yang dapat mengendalikan angin?" Tanya ku.

"Iya, oleh karena itu kami bersembunyi sampai bantuan datang"

"Tapi bukankah itu blom terbukti" tanya Rika.

"Itu terbukti, kami melihat jejak kaki serigala berdiameter 4 meter, berjalan ke arah gunung"

"".....""

Kami membuka status kami dan melihat kami berada di level 46.

Skill kami hanya ada shadow, teleport, change, dan fire ball.

[Heeeh!, skill kami luar biasa sedikit]×2

Tiba tiba di menu skill kami ada tampilan baru, membeli skill dan juga ada skill point.

Kami membuka membeli skill dan melihat kami bisa membeli berbagai jenis skill.

Enchant : fire    20pt

Enchant : ice     20pt

Connect beam : attack 30 pt

Connect beam : heal    30 pt

Connect beam : shield 30 pt

/////////////////

Balance tips 1-10   ///

Balance tips 11-20 ///

Balance tips 21-30  20 pt

?????

?????

/////////////

Stat expansion agi 40 pt

Stat expansion vit 40 pt

Stat expansion int 40 pt

Stat expansion dex 40 pt

Stat expansion str 40 pt

Stat expansion luck 120 pt

Stat expansion blc 999 pt

Stat point kami hanya ada 92, ku coba membeli skill enchant fire, setelah membeli skill itu muncul di menu skill, dan muncul juga di menu skill Rika.

Rika membeli ice enchant, dan muncul di menu skill ku, point kami sisa 52, kami berdua memutuskan membeli connect beam: atk dan balance tips 21-30.

Tiba tiba otak kami berdua memperoleh sesuatu, kami berdua harus saling menangkis pedang, ku menyerang pedang Rika, Rika menangkis nya, lalu Rika menyerang ku dan ku menangkis nya, pedang kami terus bercahaya.

Asrel dan Bolk yang melihat kami mengira kami bertengkar.

Kami berdua tiba tiba merasakan sesuatu berubah dari pedang kami, seperti semakin ringan?, kami berdua membuka stat dan melihat blc 21-30 membuat kami bisa mengatur berat pedang kami.

[OHOH..]×2

Kami berdua menemukan taktik serangan baru, ku dan Rika tersenyum menyeringai, Asrel dan Bolk kebingungan.

"Kira tunggu sampai gelombang selanjutnya datang, apa kalian ada tamer?" Ucap Rika.

"Tamer?, ooh ada, sebentar ku panggil dia"

Tak lama kemudian asrel datang membawa seorang pria brewokan dan rambut panjang tak terurus, dia memakai sebuah bulu berwarna khas yang di selipkan nya di jenggot nya.

"Halo ku biasa di panggil Orr, ku seorang tamer level 120"

""...""

Kami hanya tersenyum.

[Level 120, lalu mengapa dia menjadi bandit]×2

"Kami berdua akan mencoba menangkap 1 serigala hidup hidup, lalu kamu coba tame dan suruh dia mengantar kami ke sarang nya" ucap Rika.

"Ooh baiklah"

Tak lama kemudian kami mendengar suara raungan dari hutan, hanya se ekor serigala.

Kami berdua meluncur tiba tiba pria bernama Orr berteriak.

"Kalian berdua hentikan"

Kami berhenti meluncur dan meloncat ke belakang.

Pria bernama Orr itu maju, dia mengangkat tangan kanan nya lalu muncul tongkat panjang berwarna putih, dia mengetukan tongkat nya lalu sebuah lingkaran sihir raksasa dari bawah kakinya, serigala itu maju ke depan dan duduk di depan nya, lalu pria itu mengangguk ngangguk kepala nya.

"Baiklah kamu bebas sekarang, silahkan lakukan apapun yang kamu mau, hmm?? Baiklah, kamu boleh tinggal di desa ini, soal makanan akan ku kasih tapi bantu kami mengangkat benda berat, oooh, anjing pintar"

Pria itu pergi ke arah kami, serigala nya mengikuti nya dari belakang.

"Para serigala itu di kendalikan sepertinya ada yang menggunakan skill summon, serigala yang satu ini berhasil bertahan dari pengaruh summon nya, dan dia juga bilang tak lama lagi serigala colossal akan menyerang ke sini"

"Ooh, kira kira kapan?"tanya ku.

"Besok malam"

Kami melihat langit mulai sore, beberapa jam lagi mungkin ada yang akan ke tempat kami berkemah.

"Apa kalian bisa menahan yang kecil kecil duluan?" Tanya ku.

"Ya, kami bisa, kebetulan kami mau leveling, ku juga merasa lega tahu kapan colossal wolf nya muncul"

Lalu ku berjalan ke dekat Asrel dan berbisik ke Asrel.

"Pria tamer itu mengapa ada disini?, kurasa seharuanya dia menjadi tamer kerajaan, dan dia pasti bisa dengan mudah mengtame wyvern"

"Ku dengar dia dulu di khianati team nya, dia di tinggal sendirian saat melawan behemoth, dia berhasil kabur dengan mengorbankan semua pet nya, lalu dia pingsan di jalan dan kami menolong nya"

"begitu... omong omong ada berapa orang hebat disini?"

"Hmm, ada Qal si pandai besi, Det si peramu, Clad si matematikawan, Rei si penjahit, Ted mantan kapten bajak laut, Halt teknisi peralatan sihir, Vick botani, dan banyak lagi"

".... kalian di penuhi orang berbakat ya, sungguh sia sia jika kalian mati begitu saja di tangan petualang"

"Hahaha mereka semua punya masa lalu kelam"

Kamudian kami pulang, kami meluncur ke desa, ya.. kami memanggil nya dengan dash, setelah hampir tiba di desa kami berhenti dan jalan kaki, setelah tiba di tempat kami berkemah, kami langsung menyiapkan kemah, kursi meja, dan kasur.

Ku pergi mengecek kelapa yang kami olah, ku menyembunyikan nya di semak dan ku tutupi dengan penutup yang terbuat dari kayu, ku membuka nya dan melihat lapisan putih, ku mengeluarkan wadah dan sendok, ku mengambil lapisan putih itu sedikit demi sedikit, ku mendapat kira kira 40 sendok makan, lalu ku tutup kembali, ku mengeluarkan kompor dan wajan.

Ku meletakkan wajan ke atas kompor dan memasukan lapisan putih itu ke wajan lalu ku menyalakan kompor nya lalu ku biarkan.

Ku mengecek storage ku dan melihat ada telur mungkin Rika baru membeli nya.

Setelah hampir setengah jam ku mengecek lapisan putih tadi dan melihat ada sedikit cairan bening.

"Tak lama lagi"

Setengah jam kemudian Rika pulang, dan minyak goreng ku berhasil si buat, ku menunggu minyak nya menjadi lebih dingin lalu ku mengambil wadah seperti toples dan saringan ku menyaring minyak itu agar tidak ada sisa ampas, ampas kelapa nya ku makan sedikit lalu ku simpan ke storage.

"Rikaaaa!"

Rika langsung keluar dari tenda sambil membawa telur, ku memanaskan wajan dan memasukan minyak, sedikit saja, setelah agak panas kami masukan telur nya.

Akhirnya kami bisa memakan telur ceplok, lalu Rika mengeluarkan daging dan memasukan nya ke wajan.

Ku melihat daging itu sedikit berlemak.

"Ooh!!"

"Apa!?"

Ku teringat kalau lemak dipanaskan menghasilkan minyak, tapi minyak nya minyak kotor dan tidak sehat, lalu ku mengurungkan niat ku.

Rika berusaha menahan tawa nya.

Setelah agak matang Rika mengambil daging itu, dan membagi nya jadi dua, lalu memberikan nya pada ku, aku dan Rika memakan daging goreng dan telur goreng itu sambil meneteskan air mata.

Tiba tiba kami mendengar suara gadis yang familiar.

Kami berdua melihat kebelakang dan terlihat lila membawa sekantong kecil sesuatu.

"Apa yang kalian makan, lalu air apa yang kalian gunakan"

[Kasih tahu?] tanya Rika.

[Kasih tahu aja, biar kita bisa beli gorengan di pasar]

Ku dan Rika menjelaskan soal menggoreng dan minyak goreng.

"Ooh.. sepertinya menarik ku akan coba buat di rumah, omong omong ku melihat kertas kalian di papan jadi ku mengambil misi nya"

"Kamu petualang?" Tanya Rika.

"Iya"

Dia menyerahkan kantong itu, lalu kami mengitung nya, sampai agak malam, dan kira kira ada 400 bulir, ku memberikan 1 emas pada Lila.

"Eh!?, kok lebih, ku tidak punya kembalian nya"

"Ambil aja, sekalian uang kue waktu itu" ucap ku.

"Uuh.. baik lah"

Ku menggoreng 2 ikan, lalu ku berikan pada Lila satu, Lila bilang dia akan makan di rumah, lalu ku dan Rika memakan 1 ikan.

Setelah merasa kenyang kami memasukan semua nya ke storage.

"Setelah makan makanan di goreng tangan ku jadi berminyak" keluh Rika.

"Iya juga, ku merasa tidak enak, apa ku cari sabun di desa"

Ku berjalan masuk ke desa, suasana desa begitu damai, kedai dan kios di terangi oleh lentera dan banyak orang berjalan jalan dan berkumpul.

Ku pergi ke toko serba ada yang masih buka, lalu ku menanyai soal sabun, kata mereka tidak ada tapi mereka menjual scroll cleaning, ku membeli 1 dengan harga 60 perak, lalu ku memakai di tempat.

[Hei kira ku melihat ada skill cleaning, apa boleh ku pakai?]

[Pakai aja]

[Woow seluruh badan ku menjadi bersih, ku bersihkan juga ah peralatan masak nya]

Ku juga memakai cleaning, dan tanpa sengaja ku membersihkan toko serba ada itu.

"Sihir yang bagus nak" ucap pria itu sambil tersenyum.

Ku kemudian pulang ke kemah kami.

Ku mengambil wadah dan mengisi wadah itu dengan air, lalu ku merendam seperempat padi yang kami dapat.

Rika kemudian keluar dari kemah.

"Sekarang hal yang tak berguna bagimu di bumi menjadi berguna di dunia ini, sungguh ironis"

"Berisik, ku juga tahu ini karena pelajaran prakarya"

Ku kemudian masuk ke kemah dan tidur.

Besok paginya ku mengecek padi ku dan melihat ada sedikit akar.

"kok cepat amat berakar nya?"

"Hmm.."

Ku mengambil pisau dan mengiris sedikit jari ku, lalu ku membilas tangan dengan air yang ada di wadah dan luka sembuh.

""!?""

Kami berdua langsung ke kolam tempat kami mengambil air dan melihat sebuah papan kecil.

|       PERHATIAN              |

|      '   AIR SUCI                |

|SILAHKAN DI PAKAI     |

|     SECUKUPNYA             |

""Ooh...""

Kami berdua kembali ke kemah dan membereskan nya, ku memasukan padi berakar itu ke storage.

Kami berdua pergi ke tempat mantan bandit dan berjaga, kami melawan cukup banyak serigala, namun kami hanya membunuh 4 ekor, sisanya di bunuh para bandit.

Dan malam pun tiba dan kami mendengar raungan luar biasa keras, dan dari hutan muncul serigala seukuran rumah ku yang berukuran 20 kali 10 meter dengan ketinggian 6 meter.

Dan pertempuran pun di mulai.