webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

Umpan Besar

Gerakan bibir laki-laki ini berikutnya makin mengejutkan.

Aruna tak ingin menangis. Menatap kosong sisi lain, mencari-cari peredam dari rasa hancur pada dirinya.

Hendra begitu menikmati dirinya dan gadis itu mulai tidak tahan. Mengigit kasar mulut Hendra yang masih menempel lekat pada bibirnya.

"A.. Auu... ". Hendra mengeluh, benar-benar sakit. Pria itu segera memeriksa bibirnya, untung saja tidak sampai berdarah.

"Jika bukan karena kesepakatan aneh itu, aku sudah pasti menampar mu!". Gadis ini geram bukan main.

"Bisakah kau berperilaku layaknya manusia normal sekali saja". Aruna menumpahkan kemarahannya.

"Ya, aku memang tidak normal. Ada masalah?". Pria itu mengakui sebuah kenyataan yang ditangkap sebagai sarkasme oleh Aruna.

"Iya, masalah banget karena orang tidak normal ini calon suamiku!!". Aruna mengelap bibirnya beberapa kali dengan punggung tangan.

Hendra malah tersenyum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com