webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

Orang Ketiga

Damar menyadari seseorang ambruk dibelakang punggungnya. Pemuda itu segera berbalik menangkap tubuh Aruna namun terlambat. Aruna sudah tersungkur dilantai tak sadarkan diri.

"Aruna.. Aruna..". Damar berusaha memanggil nama gadis pembawa pisau bermata dua. Menggoyangkan tubuh mungil tidak berdaya. Tak ada jawaban.

Amarah Hendra semakin liar. Pria itu mendorong dan membanting tubuh Damar.

"Aruna.. "

"Bangun..". Hendra memanggil calon istrinya. Suaranya paruh ,kacau, bimbang.

_Ah' aku tidak bisa_ kakinya melemas dan nafasnya mulai berat. Terduduk dihadapan Aruna. Tangan Hendra berusaha keras meraih wajah Aruna. Tapi semuanya sudah terlambat.

_Sial! Aku tak sanggup melihatnya_ pewaris Djoyodiningrat sedang berjuang melawan dirinya sendiri. Nafasnya pendek-pendek dan semakin mencekik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com