webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-44. Mobil Hitam Disudut Sunyi

"Bukankah, kau butuh pereda ketegangan?" cibir Herry, tersenyum miring. Pemuda tersebut telah sampai di depan pintu, dan kartu yang tertempel pada sensornya menjadikan bunyi 'klik' tanda terbuka.

Pemandangan yang tersaji tatkala pintu kamar terbuka membuat seorang perempuan di dalamnya memandang heran. Detik berikutnya ia terhenyak dan segera bangkit dari duduknya yang menantang —kaki saling bertumpu dengan santai, setengah berbaring. Lingerie berwarna hitam dengan bahan sutra jatuh mengikuti lekuk tubuhnya.

"Kesepakatan kita tidak menjanjikan dua lawan satu," suaranya mendesis, menatap keduanya.

Bibir Jav sedikit terbuka tatkala mendapati perempuan di hadapannya. Bahkan pemuda tersebut terdapati menelan saliva, sebelum akhirnya manik matanya terhalangi oleh gerak langkah Herry.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com