webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-277. Jantung Saya Berdebar

"Hendra cukup!" Aruna menyentuh punggung tangan suaminya. Mata sepasang suami istri ini bertemu satu sama lain. "ini sangat nyaman," bisik Aruna. Meyakinkan lelaki bermata biru dengan memberi genggaman pada punggung telapak tangan. 

"Aku ingin yang terbaik untuk mu," ujar mahendra. 

"aku tahu, sangat tahu," Aruna mengangguk ringan. 

Mendengar ungkapan istrinya lelaki bermata biru menaikkan telapak tangannya. Tangan itu menyentuh pelipis sang istri, menelusuri rambut yang tersanggul. Surai yang tadi tidak di izinkan di sentuh mendapat usapan hingga punggung. 

"enak banget di situ," keluh aruna. 

"begini?' Hendra menggosok punggung istrinya naik turun. 

"iya...," ucap Aruna. 

Ada senyum kecil yang berhasil menggores pipi, lesung yang mahal itu di perlihatkan lelaki bermata biru. Kakinya bertumpu satu sama lain ketika tangannya berada di punggung sang istri. Tak menyadari banyak pasang mata yang mengamati mareka termasuk kamera. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com