webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-236. Tidak Ada Pertanyaan

Mata yang menajam itu, berpindah menatap kerah piyama miliknya. Tangannya naik dan sebuah gerakan melepas anak kancing pertama di tunjukan Mahendra. Satu persatu bulatan kecil tersebut lolos dari pengaitnya. 

Mata se-cokelat daun Maple di musim gugur membuat pengamatan tanpa jeda. Ketika selembar piyama lengan panjang berwarna Silver dilempar suaminya ke lantai dia menundukkan wajahnya. 

Matanya memerah, selaput di bawah bibir di tekan dengan gigi atasnya guna menahan resah yang membuncah di dada. Pria tersebut masuk ke bathtub. Dan seketika Aruna merasakan tubuhnya ditarik dari arah belakang masuk dekapannya. Di antara dua kaki yang terbuka. 

"apakah aku terlihat seperti Villain?" ini pertanyaan yang hampir serupa dengan semalam. 

Aruna membuka mulutnya, sayangnya udara kering yang tersisa di sana. 

"jangan bilang kamu-," 

"a-aku," gagap Aruna mengeluarkan suara. Dia menarik nafasnya sekali lagi. "Aku, boleh aku merebahkan diri di dadamu?" 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com