webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-224. Aku Pegang Kata-katamu

Suara cecapannya menjadi-jadi sebelum dia melepasnya dan berkata : "perempuan di rumah ini akan hidup dengan cara berbeda, bertahanlah sedikit lagi," 

Hendra menutup pintu kamarnya, ia berjalan tergesa-gesa tak menyadari bahwa seseorang nyatanya menunggu di ruang tamu utama keluarga Djoyodiningrat. 

Pria itu adalah Vian, lekas berdiri selepas melihat kedatangan presdir Djoyodiningrat, dan lelaki bermata biru ini tersentak. 

"memangnya apa yang ingin kamu katakan," mata biru menajam dan menjadi pekat. Dia berhenti untuk menghadapai si pembangkang Vian. menolehkan tubuhnya penuh pada lelaki dengan sorot mata sayu. 

"Aku minta maaf," dia berkata dengan nada rendah, tradisi yang dijunjung tinggi pada lingkungan mereka adalah mengikuti setiap perintah atasan bagaimanapun sulitnya dihadapi. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com