webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

IV-204. Pita Kecil

"jangan tutup matamu nona Aruna, perhatikan kanan jalan," mata Aruna lekas membuka lebar, naik sedikit dan melihat ke sisi kanan jalan. Seiring mobil dipacu dengan kecepatan rendah. 

"Kau tidak tertinggal dari siapa pun dan kau tak perlu menangisi apa pun yang terjadi di dalam hidupmu," ujar Juan. Mendorong Herry untuk lekas menoleh memperhatikan perilaku di luar batas yang dilakukan rekan kerjanya.

Matanya melebar seolah memberitahukan sebuah pesan : 'apa yang kamu lakukan,' bahkan ajudan berbadan atletis tersebut hampir menjerat kerah baju Juan.

"Aku bisa patuh sepertimu, sayangnya aku tak bisa mengabaikan perasaanku," Juan mengentak tangan Herry yang berada pada kerah bajunya.

"Bisakah aku turun?" ini suara Aruna. Spontan dua orang yang lain menoleh kepadanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com