webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

IV-161. Bukan Tanpa Alasan

"ada cara lain, namun ini tak mudah," melihat harapan masih ada, tangisku hilang seketika, menangis tak menyelesaikan masalah, logikaku kembali bekerja.

"Ini sangat tak mudah, terutama bagi ibu, dan ada syarat yang harus terpenuhi terlebih dahulu," kalimat sang dokter menyita seluruh perhatianku. "jika tak ada pendarahan lagi, sampai dua puluh empat jam ke depan, akan saya tawarkan cara lain selain melahirkan prematur," mataku dan mata Mahendra bertautan.

'Ada harapan, aku masih belum gagal,' bibirku tak berucap, tapi aku tahu Hendra yang detik ini menatapku dan mengangguk padaku telah memahami bahwa aku menginginkan itu.

Tubuhku di dorong keluar ruangan dan suster mengatakan padaku bahwa aku tidak diizinkan bangkit. Aku di minta untuk merebah diri di ranjang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com