webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-39. Buih-buih Kecil

Di malam dingin sebuah tubuh yang masih bernafas bergerak meronta-ronta tatkala dua orang bertubuh kekar menyeretnya. Dia benar-benar di seret mendekati tepian jembatan. Mulutnya yang terbungkam oleh lakban di buka pada akhirnya.

Pria yang menyadari bahwa ajalnya akan menyapa, berteriak keras meminta tolong. Apa daya tempat ini amat sepi di malam hari. Tinggal laju mobil yang bergerak cepat melesat di malam gelap, tanpa peduli dia yang ringkih ini akan di buang ke dalam aliran arus sungai lebar memanjang di bawah sana.

Kakinya yang terluka dari paha hingga tumit masih menganga dan mulai meneteskan darah, sebab perban itu sudah koyak hasil di seret dua pria yang kini mengakat tubuh tak berdaya dan "Byur" Thomas bahkan tak berteriak lagi ketika dirinya di jatuhkan. Pria ini pasrah tatkala air secara perlahan menenggelamkannya.

"Thomas pastikan saham yang aku beli berjalan sesuai kendali," suara Hendra menyusup di telinganya

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com