webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

III-288. Hasil Cetakan

"Apa yang akan kamu lakukan ketika aku suatu saat nanti membuat sebuah keputusan, dan kau tak setuju?" Pertanyaan Mahendra begitu tiba-tiba, diluar konteks perjalanan mereka. Namun ekspresi wajahnya menuntut supaya perempuan di hadapannya segera membuat jawaban. 

"Em, aku akan menanyakan terlebih dahulu, apa alasan yang membuat keputusanmu berbeda dengan kehendak ku," mata Aruna menangkap gerakan Mahendra yang tengah memegang pelipisnya. Jelas, dia sedang berpikir. 

"Menurutmu, apa yang mendorong seorang perempuan melakukan tindakan diluar kebiasaannya?" lagi-lagi lelaki bermata biru tersebut melemparkan pertanyaan yang menguras pikiran Aruna. 

"Maksudnya, bagaimana?" Seperti yang kini dilakukan Mahendra yaitu menatap panorama jalanan yang terhampar di luar sana. Aruna pun melakukan hal yang sama. Perempuan tersebut membiarkan matanya mengembara, menatap hamparan padi menguning di kanan jalan tol. Jalanan yang membelah hamparan sawah. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com